Banyakmembaca karya-karya orang lain akan menambah beragam wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan banyak membaca itulah maka seorang penulis takkan kekurangan ide untuk menuliskan apa saja yang dirasa bermanfaat bagi pembaca. Terbiasa membaca maka akan pula dengan mudah terdorong menciptakan kondisi kegiatan penulisan yang dapat dilakukan secara
Oleh Jessica Jelita Murni Gaes, tahu nggak sih kalau ternyata kebiasaan membaca berhubungan erat dengan kemampuan menulis? Secara awam, orang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya dikenal sebagai orang yang jenius atau memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kamu udah nggak asing lagi dengan pernyataan “orang jenius adalah kutu buku”, 'kan? Jika benar, penulis dan sastrawan dapat dikategorikan sebagai orang yang kreatif atau jenius tersebut karena sebagian besar dari mereka memiliki minat baca yang tinggi. Dari situ, terbentuklah satu hipotesa yang berbunyi untuk bisa menjadi penulis yang baik, maka harus gemar membaca berbagai tulisan dan bersikap positif terhadap proses menulis. Reader makes best writer. Boleh diumpamakan bahwa orang yang menulis tanpa membaca serupa dengan orang buta yang sedang berjalan. Maksudnya, kalau kamu ingin menulis sesuatu, kamu harus berproses terlebih dahulu dengan tekun, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan membaca. Hal ini karena dalam menulis dibutuhkan kekayaan ide, inspirasi, gagasan, serta pengetahuan yang luas yang sebagian besarnya dapat kamu peroleh dengan banyak membaca. Tentu saja, itu dapat membantumu menghindari kebuntuan dalam menulis atau dikenal dengan istilah writer’s block karena kehabisan ide. Apapun genre tulisan yang kamu hasilkan—asalkan nggak berisi hal yang nirfaedah—pasti dapat memberikan pengetahuan baru dan pembelajaran hidup baik untuk dirimu sendiri maupun orang lain yang membacanya. Misalnya nih, kamu suka banget membaca karya sastra bergenre fiksi. Menurut Jakob Sumardjo dalam bukunya yang berjudul Apresiasi Kesusastraan, karya sastra merupakan isi jiwa sastrawan yang menciptakannya. Maka dari itu, sebuah karya sastra nggak hanya dapat memperkaya pengalaman para pembacanya tanpa perlu mengalaminya sendiri, namun juga meningkatkan nilai-nilai empati. Ada lagi, nih, perumpamaan lain orang yang yang membaca tanpa menulis bagai orang pincang yang sedang berjalan. Dalam konteks ini, maksudnya adalah segala ilmu dan pegetahuan yang telah kamu baca nggak akan ada gunanya kalau kamu tidak membagikannya kepada orang lain, contohnya melalui tulisan. Jika membaca adalah proses menimba wawasan melalui jendela yang terbuka, maka menulis adalah cara menyajikan wawasan yang telah ditimba itu kepada masyarakat luas, sehingga ilmu mereka pun juga bertambah. Bukankah sebaik-baiknya seseorang adalah yang bermanfaat bagi orang lain? Saya pernah membaca hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Stephen D. Krashen. Dalam bukunya yang berjudul Writing Research, Theory, and Application pun beliau mengangkat hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Dari penelitian tersebut, Krashen menemukan bahwa para respondennya yang merupakan para penulis adalah mereka yang gemar banget membaca sejak usia dini. Nggak hanya gemar membaca, tetapi mereka pun juga mengakui bahwa sejak masih sekolah, mereka telah mengikuti berbagai kegiatan menulis di luar sekolah, menulis surat-surat, bahkan mengikuti kursus menulis saat masih di bangku sekolah. Awalnya, saya juga masih ngerasa skeptis, kok. Berbekal keraguan dan kekepoan, saya pun melakukan penelitian kecil-kecilan terhadap beberapa orang teman SMA saya mengenai korelasi minat baca karya sastra terhadap kemampuan menulis. Hasilnya, mereka mengakui bahwa dengan banyak membaca, perbendaharaan kata yang mereka miliki semakin banyak! Orang yang kaya akan perbendaharaan kata akan tahu bahwa ada banyak kata lain yang hampir mirip dan dapat mengantikan suatu kata tanpa mengubah makna. Misalnya, kata “melihat” bisa diganti dengan melirik, mengerling, menatap, mengintip, melotot, memantau, menonton. Hal tersebut penting banget untuk dimiliki agar tulisanmu nggak terasa membosankan karena menggunakan kata yang itu-itu saja—juga agar kamu nggak kebingungan ketika menemukan kata-kata yang asing terdengar di telinga. Jika kamu sering membaca, kamu pun juga menjadi peka terhadap pengaplikasian susunan karangan logis dan urut serta penggunaan bahasa baku. Alhasil, ketika kamu menulis, kesalahan-kesalahan yang akan kamu buat dalam susunan kalimat, pengaplikasian diksi atau pemilihan kata, dan penggunaan bahasa baku pun menjadi lebih minim, yang bikin pesan yang kamu sampaikan dalam tulisanmu mudah dicerna oleh pembaca. Untuk apa kamu menulis kalau tulisanmu bahkan nggak bisa dipahami oleh para pembacanya? Membangun kebiasaan membaca dan mengasah kemampuan menulis itu ibarat belajar mengendarai sepeda. Meskipun kamu harus terjatuh berulang-ulang kali, apabila kamu masih memiliki motivasi yang kuat untuk mahir bersepeda, maka setiap kejatuhanmu nggak akan menjadi hambatan bagimu untuk kembali berdiri dan mengayuh sepeda itu sampai berhasil. Jadi, sudahkah kamu membaca dan menulis hari ini? sumber gambar
Yaitu"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.Menulis adalah bekerja untuk keabadian". Dengan menulis, memaksa kita untuk mengeksploitasi diri. Kenapa? karena kita harus berfikir lebih keras dari biasanya agar bisa menuangkan ide-ide yang ada di otak.
Mengajari anak menulis sejak dini sangat bagus bagi perkembangan anak – anak. Baik dalam perkembangan otak dan motorik. Karena itulah pendidikan anak usia dini PGSD sangat dianjurkan, karena selain melatih kemampuan dalam berpikir maupun sistem motorik, namun juga belajar berinteraksi dengan dunia luar serta dunia baru. Perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan usia dini dan anak yang tidak mendapatkan pendidikan tersebut, sangat mencolok. Baik dalam cara berpikir dan juga cara berperilaku. Pentingnya Belajar Membaca Sejak Dini Para orang tua seharusnya mengerti tentang pentingnya belajar membaca dan menulis sejak dini bagi anak – anak. Selanjutnya dapat sadar dan lakukan hal terbaik demi anak. Membaca menjadi langkah lanjutkan dan sekaligus menjadi manfaat dalam mengajari anak menulis. Ada berbagai macam manfaat dari mengajarkan anak membaca sejak dini, yaitu 1. Menambah jumlah kosa kata yang dipahami oleh anak Dengan membaca, anak akan mendengar berbagai macam kosa kata yang terdengar asing. Sehingga dia pun akan bertanya tentang kosa kata yang sama sekali. Secara tidak langsung dia pun memahami dan mengerti kosa kata baru. Anak – anak pun juga akan mengaplikasikan kosa kata yang baru dia mengerti dalam kehidupan sehari – hari. 2. Keterampilan dalam berkomunikasi meningkat Semakin banyak jumlah kosa kata yang anak – anak mengerti, maka semakin muda pula dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk pada orang dewasa. Dengan ini orang dewasa juga akan lebih mudah setiap kata yang anak katakan. Jadi tidak perlu lagi menerjemahkan setiap kata yang keluar dari mulut anak. Terlebih lagi bahasa anak kecil, terutama balita sangat sulit untuk dimengerti. Apalagi anak – biasanya menggunakan setiap kata dengan bahasa yang hanya dia pahami. Contoh hanya menggunakan suku kata terakhir dalam setiap kata. 3. Mengenal konsep baru Belajar membaca membuat anak memperoleh sesuatu baru. Terutama berbagai macam jenis huruf dan angka. 4. Melatih kemampuan berpikir Saat anak – anak belajar, anak akan berpikir tentang suatu yang dia pelajari. Dengan kata lain melatih kemampuan berpikir anak. Dengan menggunakan daya pikir setiap saat, dapat membantu melatih daya pikir otak pada anak. Jika semakin banyak anak berpikir, maka semakin tajam pula tingkat daya otak. Jika anak sedikit dalam berpikir, maka kemampuan daya otak pun akan menjadi lambat. Mengajari Anak Menulis Dan Membaca Membaca dan menulis merupakan sebuah paket yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan. Dengan mengajari anak membaca, secara tidak langsung menjadi bukti bahwa anak mendapat perhatian khusus dalam pendidikan. Khususnya dalam konteks mengajari anak menulis. 6. Minat anak dalam membaca menjadi besar Belajar, khususnya membaca termasuk hal yang adictif bagi anak – anak. Jika kemampuan membaca sang anak cukup baik, maka dia pun akan menambahkan membaca menjadi bagian dari aktivitas harian. Karena dia terlalu senang dan bersemangat akan hal baru yang baru saja dipelajari. 7. Melatih konsentrasi Saat anak membaca, dia akan memusatkan perhatiannya dan tenang pada hal yang tengah dia baca. Hal ini bisa membuat anak berkonsentrasi dalam setiap kata yang dia baca. 8. Daya imajinasi dan kreativitas berkembang dengan baik Anak – anak memang penuh dengan berbagai macam imajinasi. Dalam hal ini dia akan berangan sesuai dengan hal yang baru saja dia pahami / dunia baru. Dengan imajinasi yang tinggi, maka secara tidak langsung akan membuat anak menjadi sangat kreatif. Dia pun akan mengeluarkan beberapa ide – ide yang cukup fantastis. Serta dapat memahami diri sendiri tentang apa yang dia inginkan dan sukai. 9. Memperluas cakrawala Dengan membaca, anak akan mendapatkan informasi baru. Semua informasi merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh anak – anak. Hal tersebut cukup membuat anak memiliki wawasan yang luas. 10. Membuat hubungan antara orang tua dengan anak semakin erat Dengan membaca, tingkat kemampuan dalam berkomunikasi semakin baik. Dia pun akan aktif dalam berbicara, terutama pada orang tua. Semakin anak – anak sering berkomunikasi dengan orang tua, maka secara tidak langsung hubungan antara orang dan anak menjadi lebih baik. 11. Membentuk pola perilaku Untuk manfaat satu ini menjadi salah satu manfaat yang tersirat dan berhubungan dengan kebiasaan. Dengan mengajari anak belajar membaca khususnya dongeng, secara tidak langsung akan akan berpikir dengan lebih matang. Dia pun dapat mengerti dengan mudah tentang cara berperilaku. 12. Membantu meningkatkan prestasi akademik Khusus untuk manfaat satu ini, adalah manfaat membaca di kemudian hari saat dia menempuh pendidikan di sekolah dasar. Dia pun akan menjadi muda setiap pelajaran di sekolah. Jadi nilai yang dia peroleh pun menjadi sangat baik. Baca juga Cara dan Tips Melatih Anak Disiplin di Usia Dini Mengajari anak membaca menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan dan harus mempunyai tingkat kesabaran tinggi. Karena menulis menjadi pendidikan pertama yang seharusnya diperoleh untuk anak – anak. Kemungkinan besar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat anak – anak memahami setiap huruf. Mengajari Anak Menulis Dan Membaca Dalam mengajari anak – anak belajar menulis, ada beberapa metode efektif supaya anak menjadi lebih mudah memahami setiap huruf. Metode tersebut antara lain sebagai berikut ini Trace the dot / merangkai titik Metode belajar menulis huruf pertama yaitu dengan metode titik. Sang anak akan menyambungkan / merangkai titik – titik. Rangkaian titik tersebut merupakan sebuah pola yang nantinya akan membentuk sebuah huruf setelah dirangkai. Hal ini akan melatih tangan anak dalam menulis. Jadi anak – anak tidak terasa kaku dan canggung untuk menulis suatu huruf. Menebalkan huruf yang tipis Cara ini hampir sama dengan metode titik. Hanya saja pola yang digunakan dalam bentuk garis tipis. Untuk cara yang satu ini cukup mudah dan anak pun hanya menebalkan huruf sesuai dengan huruf sebelumnya. Menjiplak Metode belajar menulis satu ini paling efektif. Sebab anak pun menjadi lebih mudah untuk membentuk suatu huruf. Khusus untuk cara ini ada sebuah alat yang harus digunakan. Mengajari anak menulis dengan menjiplak harus mempersiapkan terlebih dahulu penggaris huruf. Untuk jenis penggaris harus diperhatikan materialnya. Sebaiknya hindari penggaris dengan material kertas, karena rawan rusak. Jenis material penggaris yang cukup efektif yaitu plastik. Selain ringan untuk anak, penggaris plastik mempunyai warna yang beragam, biasanya disertai dengan gambar – gambar lucu seperti karakter kartun. Jadi anak – anak daya tarik anak dalam menulis semakin besar. Metode yang satu ini akan membuat anak menulis tanpa bantuan apapun. Mungkin hal ini cukup sulit bagi anak yang telah nyaman menggunakan alat bantu. Metode ini juga menjadi langkah awal untuk dapat menulis dengan baik dan benar. Jadi anak biasakan anak – anak menulis tanpa alat bantu apapun secara perlahan. Merangkai kata Langkah satu ini menjadi tahap akhir dalam awal belajar menulis. Setelah lancar menulis huruf tanpa bantuan apapun, selanjutnya ajarkan anak untuk menulis suku kata. Kemudian pelajaran menulis pun menjadi lebih banyak dengan merangkai kata, lalu merangkai kalimat. Tips Agar Anak Cepat Pandai Menulis Sebelum Bersekolah Dalam mengajari anak menulis, ada beberapa tips efektif supaya anak menjadi lebih cepat menulis. Hal yang lebih baik lagi, jika anak – anak telah pandai menulis dan membaca terlebih dahulu sebelum Bersekolah. Inilah tips dalam mengajari anak menulis secara efektif 1. Dimulai dari hal sederhana Hal pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengajari anak menulis, yaitu mulailah dengan hal yang sederhana dan mudah dipelajari dan dipahami oleh anak. Sebagai contoh mengajari anak menulis tanda baca terlebih dahulu. Tanda baca adalah huruf yang paling sederhana. Jadi sangat mudah untuk dipahami oleh anak – anak. 2. Berikan anak media yang leluasa dan tanpa batas Dalam tips yang satu ini menjadi tips cukup buruk dan menyebalkan bagi orang tua. Dimana anak – anak akan mencoret – coret apapun, mulai dari dinding, lantai hingga meja. Sebaiknya orang tua tidak melarang anak – anak mencoret apapun sesuka hatinya. Karena hal ini cukup efektif dalam mengembangkan kemampuan anak dalam menulis. Hal yang colorful sangat disukai oleh anak – anak. Oleh karena itu, berikan alat tulis dengan berbagai macam warna, entah itu pensil warna ataupun crayon. Hal ini dapat membuat minat anak dalam menulis semakin tinggi. 4. Berikan sesuatu niche / konsep yang dia sukai Sebelum mengajari anak menulis, sebaiknya pahami terlebih dahulu hal apa yang dia gemari. Lalu berikan hal yang dia sukai dalam bentuk buku pembelajaran menulis. Hal ini juga menjadi tips dalam meningkatkan minat belajar anak untuk menulis. 5. Berikan waktu yang fleksibel untuk belajar / bermain sambil belajar Saat mengajari anak menulis, sebaiknya tidak ditentukan waktu belajar. Dengan kata lain jadikan waktu belajar bukan merupakan jadwal khusus belajar resmi. Namun jadikan waktu belajar sebagai waktu bermain. Hal ini menjadi bentuk kiasan bermain sambil belajar. Buatlah anak tidak menyadari bahwa dia sedang mendapatkan pelajaran menulis. Cara terbaik dalam bermain sambil belajar, yaitu ciptakan suasana yang sangat menyenangkan. Jadi anak pun merasa senang saat belajar menulis dan tidak menganggap belajar menjadi suatu hal yang cukup ketat seperti sekolah reguler. Hal ini menjadi kunci utama saat mengajari anak menulis. Orang tua sangat tidak dianjurkan untuk menargetkan waktu agar anak dapat menulis dengan cepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kesabaran juga menjadi hal yang sangat penting saat mengajari anak menulis. Butuh waktu yang sangat lama untuk membuat anak pandai menulis. Selain itu harus ingat bahwa tingkat daya kemampuan anak tidak dapat dipaksakan ataupun dituntut. Terlebih lagi bagi orang tua etnis Asia. Khusus untuk etnis Asia akan mempelajari 2 buah huruf sekaligus, terutama untuk China, Korea, Jepang, Thailand. Jadi secara tidak langsung anak – anak akan dituntut sejak dini untuk dapat menulis 2 buah jenis huruf sekaligus. Jadi tidak kesabaran orang tua juga harus ditingkatkan, karena bagi anak menjadi hal yang tidak muda dalam belajar 2 hal sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal yang paling penting dalam mengajari anak menulis adalah peran orang tua. Karena interaksi besar anak terjadi dalam lingkungan keluarga. Mengingat manfaat menulis yang cukup besar bagi perkembangan anak, sebaiknya tidak sia – siakan golden age untuk melatih menulis sejak dini. Ditulis oleh Arinta Wulandari – Editted 14/06/2021 by IDNarmadi.DISKOMINFOINDRAMAYU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat telah membentuk Kelompok Kerja Gerakan Literasi Nasional, Siswa, Keluarga, dan Masyarakat Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin, Literat dan Sejahtera yang dikenal sebagai Pokja GLN Gareulis Jawa Barat. Pokja GLN Gareulis Jawa Barat mengadakan Tantangan Literasi kepada
Oleh Noor Hasanah, MA* Riset yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2016 menyebutkan bahwa Negara kita, Indonesia ini termasuk sebagai negara dengan minat baca yang paling rendah di dunia. Hasil riset tersebut menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan terendah kedua. Tentu saja ini sangat mencengangkan sekaligus juga sebagai tamparan bagi kita selaku akademisi. Bagaimana tidak? Lembaga pendidikan di Indonesia ini sangat beragam dan banyak jumlahnya. Mulai dari sekolah umum, madrasah hingga pesantren dengan potensi massa dan perkembangan keilmuan yang sangat besar. Lembaga pendidikan itu ada yang dikelola oleh pemerintah, dan ada yang dikelola secara mandiri oleh swasta. Di Indonesia pun banyak terdapat Perguruan Tinggi, baik yang dibawah naungan Kementerian Agama Kemenag maupun Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti. Namun ternyata jumlah lembaga pendidikan yang sangat banyak itu tidak berbanding lurus dengan tingginya minat membaca dan menulis. Sebenarnya banyak informasi yang disajikan dalam ragam bacaan. Kualitas membaca akan menunjukan luasnya wawasan seseorang. Maka semakin rendah minat membaca, akan semakin rendah juga wawasan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi kualitas jam baca seseorang maka akan semakin luas pengetahuan serta wawasannya. Tidak berlebihan jika disebutkan bahwa cinta baca berbanding lurus dengan kemajuan, karena semakin banyak membaca akan semakin luas wawasan pengetahuan dan akan semakin mampu menuliskan kembali pengetahuan itu. Di Kalimantan Selatan, sebagai pulau yang berjarak cukup jauh dari ibukota Negara, sangat sulit ditemukan sumber bacaan yang mapan. Berburu buku-buku dan referensi yang aktual tidaklah mudah, bahkan terbatas. Hal ini cukup dimengerti. Jarak antar pulau yang cukup jauh turut mempersulit pengiriman buku-buku atau referensi plus ongkos pengiriman yang tidak murah bahkan cenderung lebih tinggi dari harga buku yang sebenarnya. Mahalnya harga buku akibat beban biaya pengiriman tersebut berdampak pada minat beli masyarakat dan kecintaan mereka terhadap buku. Maka membeli hal dan barang lain seperti makanan, tas, baju dianggap lebih bermanfaat daripada sekedar membeli buku. Buku menjadi konsumsi tersier, yang tidak semua orang berkenan membeli. Disadari atau tidak, kondisi tersebut cukup berpengaruh pada minat baca. Jika minat baca sudah kurang, lantas bagaimana penulis dapat terlahir? Bagaimana seseorang akan menulis jika miskin literasi? Sedangkan menulis adalah hasil buah pikiran, perenungan, analisa terhadap suatu teori dan fenomena. Jika Kalimantan Selatan dihuni oleh mayoritas Muslim dengan tingkat religiusitas yang masih sangat tinggi, maka tentunya literatur yang dibutuhkan juga meliputi buku-buku agama Islam yang kekinian. Dengan demikian, siswa-siswa madrasah dan pesantren memiliki alternatif bacaan selain kitab wajib’ yang diajarkan oleh ustadz/ustadzahnya saja. Islam sangat akrab dengan seruan membaca. Seperti yang tersurat dalam wahyu pertama Surah Al Alaq ayat 1-5. Membaca hakikatnya bukan hanya diartikan pada hal-hal yang tertulis ayat qauliyah tetapi termasuk juga mengamati dan menganalisa tanda-tanda alam ayat kauniyah. Sehingga pada akhirnya akan mempertebal keimanan akan kebesaran dan ke-Maha Kuasaan Allah swt. Islam juga sangat konsen dengan budaya penulisan. Seperti yang tersebut dalam Surah Al Qalam ayat 1. Penyebutan kata pena’ di ayat tersebut menegaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat melek dengan literasi dan kepenulisan. Maka sebenarnya, ketika Muslim menjadi miskin literasi dan tidak akrab dengan kepenulisan, sesungguhnya pertanda mulai menjauhnya umat dari semangat Alquran yang modern dan berkemajuan. Membaca dapat memperluas wawasan, mempertajam gagasan dan meningkatkan kreativitas. Maka tidak heran seseorang yang gemar membaca dengan keluwesan wawasannya tentu akan sangat jelas arah bicaranya, tajam gagasan dan ide yang disampaikannya dan kreatif dalam mengemas kata baik pada saat berbicara maupun menyajikannya dalam karya tulis. Menulis adalah buah dari pikiran yang merupakan kesimpulan dari berbagai macam gagasan yang dipetik dari beragam bacaan. Ketika seseorang banyak membaca, maka sudah tentu ia akan dapat menuliskan kembali ilmu yang diperolehnya dari bahan bacaan itu dengan gaya bahasanya sendiri. Semakin banyak hasil karya tulis, maka menunjukan semakin banyak hasil buah dari pemikiran, maka diketahui disitulah ilmu pengetahuan berkembang. Ketika ilmu pengetahuan berkembang, maka secara perlahan peradaban akan maju pula. Bagaimana Muslim di daerah ini akan dapat membangun peradaban ketika ilmu tidak berkembang disebabkan oleh miskin literasi dan lemahnya wawasan berfikir? Solusi Alternatif Ilmu pada hakikatnya bersifat menjelaskan, mengontrol dan memperbaharui. Salah satu sarana memperoleh ilmu adalah dengan membaca. Maka untuk meningkatkan minat membaca dan menulis, sesungguhnya perlu dilakukan beberapa hal Pertama, penyediaan buku-buku dan referensi yang aktual oleh tiap pemerintah daerah. Karya tulis bermunculan setiap waktu dengan deras. Jika daerah tidak memperbaharui koleksinya, maka sudah dapat dipastikan akan ketinggalan informasi. Ketika koleksi sudah usang, maka ketertarikan untuk membacanya pun berkurang. Sesungguhnya minat baca masyarakat akan tumbuh menjamur dengan sendirinya ketika sumber bacaan baru tersedia dengan berlimpah. Masyarakat perlu diakrabkan dengan kubangan buku. Karena membaca itu sebenarnya menarik, mampu menenggelamkan pembaca pada kedalaman samudera ilmu yang tiada terhingga dan melampaui imajinasi si pembaca. Kedua, perlu ada kampanye melek literasi kepada masyarakat, bahwa aktivitas membaca tidak hanya memungkinkan dilakukan di perpustakaan atau institusi pendidikan, bahkan dimana saja. Membaca tidak hanya untuk tujuan mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, tetapi membaca adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan diri akan ilmu dan informasi. Membaca dapat dilakukan di pasar, toko, warung, kafe, Ruang Terbuka Hijau RTH, rumah sakit dan lain-lain. Seperti halnya masa kejayaan Islam dahulu. Dimana setiap orang sangat keranjingan membaca, berdiskusi hingga menuliskan ilmunya menjadi karya yang fenomenal. Ketiga, perlunya ustadz/ustadzah menggugah semangat siswa atau santri dalam membaca beragam literatur keislaman yang kekinian dan mengarahkan mereka bagaimana cara untuk mendapatkan sumber yang relevan. Sehingga pemahaman dan wawasan keislaman mereka meluas dan tidak kaku. Keempat, agar pihak pemerintah dan juga swasta bersama-sama berusaha menciptakan para penulis, baik melalui event-event perlombaan, menyediakan forum diskusi atau sanggar kepenulisan hingga memberikan penghargaan bagi penulis-penulis tersebut. Jika sudah demikian, maka bersahabat dengan buku dapat menjadi trend yang mengasyikan. *Profil Penulis NOOR HASANAH terlahir di Martapura, Kalimantan Selatan. Ia pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Husnul Khatimah Kuningan – Jawa Barat, Universitas Al Azhar Kairo – Mesir konsentrasi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Al Aqidah Jakarta Timur konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta konsentrasi Pendidikan Islam. Merintis pengalaman sebagai dosen honorer di STAI Sholahuddin Al Ayyubi Jakarta, personal asisten pimpinan yayasan perguruan Islam Diniyyah – Al Azhar Jambi, sekretaris kantor Noveline Sdn. Bhd Selangor – Malaysia dan dosen Islamic Media di eMedia Academy Institut Teknologi Utama Yayasan Felda Malaysia, Dosen Tetap Yayasan di Universitas Achmad Yani Banjarmasin pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Saat ini aktif sebagai Dosen Tetap di UIN Antasari Banjarmasin dan sesekali menjadi Dosen Luar Biasa di STIKES Husada Borneo Banjarbaru. Selain memberi kuliah, aktivitas lainnya adalah sebagai penerjemah kitab-kitab Arab dan menulis berbagai buku. Beberapa karyanya atas kerjasama dengan Almihrab Publication Malaysia Ketika Kematian Datang Begitu Indah Sejarah Nabi Isa AS Yahudi Catatan Hitam Sejarah Tuhan, Tolong Aku Kejayaan Islam Pasca Rasulullah Menuju Kejayaan Islam ditulis bersama Afdilla Nisa, Lc, M. Ag Siapa Dibalik Kejayaan Islam ditulis bersama Afdilla Nisa, Lc, M. Ag
Menulis Bukan sahaja didapati, di dalam al-Qur'an, yang Nabi pandai membaca, malah, baginda juga didapati pandai menulis. Kebenaran itu telah diakui sendiri oleh. orang-orang yang tidak percaya yang tinggal bersamanya. Firman-Nya: "Mereka berkata, 'Dongeng orang-orang dahulu kala, yang dia menulisnya, yang.
Kemampuan menulis bisa diasah. Salah satu cara mengasah dan menunjang kemampuan menulis ialah dengan rajin membaca buku. Tidak hanya buku ilmiah, tapi juga buku fiksi. Seperti yang kita tahu, membaca buku kerap disandingkan dengan kegiatan intelektual dan akademis. Tak hanya dipandang sebagai sosok yang pintar, orang yang gemar membaca buku ternyata memiliki kelebihan lain. Terlebih bagi seorang penulis, membaca menjadi salah satu amunisi. Lewat membaca, para penulis dapat menemukan inspirasi baru, menambah wawasan, dan bisa menjadi bekal penting dalam memulai sebuah tulisan. Healthline menyebut, dengan membaca buku, dapat memberi manfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Dan hebatnya, manfaat ini tidak dibatasi waktu. Selain itu, dengan membaca juga dapat menunjang kemampuan menulis seseorang. Mengapa bisa begitu? Berikut beberapa manfaat baca buku yang dapat menunjang kemampuan menulis 1. Meningkatkan Kinerja Otak Di dalam otak manusia terdapat jaringan yang kompleks. Untuk meningkatkan kemampuan jaringan tersebut agar kinerja otak semakin baik, kita bisa merutinkan membaca buku. Dengan membaca buku, otak akan diajak bekerja dan mengolah informasi yang didapat. Manfaat baca buku ini sudah dikonfirmasi lewat penelitian menggunakan MRI Scans. Penelitian tersebut menunjukkan, konektivitas jaringan di otak meningkat ketika seseorang rutin membaca buku. Dengan meningkatnya kinerja otak, maka aktivitas berpikir lainnya juga akan meningkat, seperti halnya menulis. 2. Menguatkan Empati Tidak hanya meningkatkan kinerja otak, manfaat baca buku yang tak kalah penting ialah dapat menguatkan empati. Manfaat ini bisa didapat jika Anda kerap membaca fiksi, seperti novel atau cerpen. Para peneliti menyebutnya dengan theory of mind, yakni kemampuan membangun dan mengelola hubungan sosial. Dengan membaca fiksi, Anda dapat memahami perasaan orang lain. Kemampuan ini didapat karena Anda mencoba untuk memahami karakter dari tokoh di dalam cerita fiksi tersebut. Sehingga, secara tidak langsung alam bawah sadar akan mencoba untuk memahami apa yang dirasakan si tokoh. Nantinya, manfaat baca buku dapat menunjang kemampuan menulis, terutama menulis cerita fiksi, karena adanya pengalaman emosional lewat membaca. 3. Memperbanyak Kosakata dan Diksi Manfaat baca buku yang paling penting dalam menunjang kemampuan menulis ialah mampu memperbanyak kosakata dan diksi. Dengan membaca, tidak hanya fiksi saja, Anda akan menjumpai banyak kosakata baru. Terlebih jika Anda banyak membaca buku dari berbagai aspek kehidupan, misalnya kesehatan, lingkungan, atau bahkan sastra. Kosakata dan diksi menjadi salah satu bagian penting dalam menulis. Kosakata dan diksi yang kaya, akan membuat tulisan menjadi lebih hidup dan lebih berwarna. 4. Mengurangi Stres dan Depresi Bagi sebagian orang membaca buku mungkin menjadi aktivitas yang membosankan dan bikin mengantuk. Namun, penelitian pada 2009 membuktikan, beberapa aktivitas seperti yoga, bercanda, dan membaca buku, dapat mengurangi stres. Dilansir dari laman Healthline, membaca buku 30 menit dapat menurunkan tekanan darah, tekanan jantung, dan mengurangi stres sebanyak Anda melakukan yoga. Manfaat baca buku juga dapat menunjang kemampuan menulis. Dengan kondisi mental yang baik, kegiatan menulis akan jauh lebih efektif. 5. Membuka Wawasan Baru Membaca buku adalah jendela ilmu, istilah itu sangat melekat bahkan sejak duduk di Sekolah Dasar SD. Pernyataan itu memang benar, dengan membaca buku, Anda dapat menemukan berbagai informasi baru. Anda juga bisa mendapati hal-hal yang belum pernah Anda alami sebelumnya. Manfaat baca buku ini sangat berguna untuk menunjang kemampuan menulis. Karena, untuk menulis membutuhkan banyak wawasan, agar tulisan lebih dalam, perspektif yang diambil lebih beragam dan tidak menyudutkan satu pihak. Menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Modal utama bagi seorang penulis adalah membaca. Sudah banyak penulis yang menyarankan untuk perbanyak membaca terlebih dahulu sebelum banyak menulis. Karena tanpa membaca, tulisan akan terasa kurang berwarna. Baca juga Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri
Kegiatanmembaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis. Pembaca bukan berarti harus menjadi penulis, akan tetapi untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus mutlak memiliki kebiasaan membaca.
Kalimat yang ditulis dengan tanda baca yang benar adalah …. 10 Poin“Wah, pandai sekali kau!” kata = “Aku memang pandai.”Den! di mana sepatumu?Deni mengatakan bahwa dia tidak tahu! JawabanDen! dimana sepatumu? Den Tanda seru dimana sepatumu tanda tanyaSemoga bermanfaat dan MembantuJadikan jawaban Tercerdas ya
Jawaban(1 dari 9): Tergantung pribadi orang nya. Saya gemar membaca buku.menurut saya salah satu hal yang tidak akan menghianati adalah knowledge.mungkin karna ibu saya pendidik juga ya.jadi menurun.hehehe Bahkan tanpa saya sadari,saya kadang terlalu puitis 😂 dilematis dan a
Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah salah satu proses paling penting dalam menulis. Ungkapan yang merakyat, memang. Tapi benar adanya. Jendela tersebut hanya bisa dibuka ketika kita punya kuncinya, dan kuncinya adalah membaca. Disadari atau tidak, dengan membaca buku selama beberapa jam yang berisi tentang pengalaman seseorang selama bertahun-tahun, misalnya, akan membuat kita mendapatkan pengalaman yang sama dengan waktu yang lebih relatif singkat. Kegiatan membaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis. Pembaca bukan berarti harus menjadi penulis, akan tetapi untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus mutlak memiliki kebiasaan membaca. Jika membaca adalah proses melihat wawasan melalui jendela yang terbuka dan menjadikannya sebagai pengetahuan pribadi, maka menulis adalah suatu cara menyajikan kembali khazanah yang telah diperoleh kepada masyarakat luas. Bisa dibilang bahwa seseorang akan kesulitan untuk menulis sesuatu di luar dirinya, di luar apa yang telah ia miliki sebelumnya. Seseorang tentunya harus memiliki sesuatu terlebih dulu sebelum membagikannya kepada orang begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, membaca adalah sebuah proses yang harus dilakukan bagi kamu yang memiliki keinginan untuk mejadi seorang penulis. Jika selama ini kita sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf atau bahkan kalimat pertama, penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok informasi yang kita miliki sebelumnya. Maka, kita harus menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar. Berikut ini merupakan beberapa manfaat membaca yang dapat mengasah keterampilan seseorang;Apapun genrenya, baik fiksi maupun non-fiksi, setiap buku pasti memberikan pelajaran atau pengetahuan yang bisa diambil oleh pembacanya. Setiap menulis, tentunya kita harus menyajikan informasi yang sesuai atau mendekati realita. Misalnya jika kamu menulis cerita tentang kucing, terlebih dahulu kamu harus mengadakan observasi terhadap perilaku kucing dan segala hal tentang kucing, salah satu caranya dengan membaca. Atau kamu menulis mengenai suatu obyek wisata, jika tidak bisa melakukn observasi secara langsung, maka kamu bisa mencari berbagai informasi dan membacanya. 2. Membantu belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalamanCoba pikirkan terlebih dahulu, siapakah penulis buku favoritmu yang karyanya paling sukses di pasaran? Jika sudah, coba baca karyanya, dan lakukan analisa apa yang membuat orang-orang bisa begitu mengidolakan karya-karyanya. Jika sudah membaca karyanya, kita pasti bisa menentukan unique selling point dari karya tersebut. Apa saja keunggulannya? Apakah dari plotnya, atau dari gaya bahasa dan penokohannya serta masih banyak faktor lain yang bisa kamu pikirkan dan kamu ambil sebagai contoh serta referensi dalam menulis. 3. Memperkaya kosakata, pilihan kalimat dan cara penyajianJika saat menulis kita sering dihadapkan pada kebosanan kata yang itu-itu saja, atau dua tiga padanan kalimat yang serupa, itu berarti kita harus lebih banyak membaca. Dalam buku yang kita baca terdapat ribuan bahkan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya diksi, pilihan kalimat dan cara penyampaian yang berbeda. Biasanya, tiap penulis memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing, perbedaan karakteristik tulisan tersebutlah yang akan membuat tatanan bahasa kita lebih beragam, variatif dan tidak menjemukan untuk dibaca. 4. Membuat jalan pikiran lebih lenturSeringkali kita dihadapkan kesulitan untuk memulai sebuah tulisan, bahkan sejak di kata pertama dalam tersebut tak jarang membuat kita merasa jenngkel dan kebingungan. Terkadang, kita sudah mempunyai konsep dan sudah memiliki gambaran mengenai inti tulisan, akan tetapi begitu sulit untuk kemudian dituangkan. Kebuntuan ini biasanya bisa diatasi dengan cara rajin membaca. Dengan rajin membaca, apa yang kamu pikirkan akan lebih luwes untuk kemudian diuraikan dalam tulisan. 5. Membuat Ide melimpah dan banyak bahan menuliskannyaPernah mendengar istilah writer's block? Kebuntuan dalam menulis adalah salah satu tanda kita kehabisan ide dalam tulisan. Tentunya, jika kita jarang membaca buku, referensi kita begitu minim sehingga ide tak kunjung juga terlintas. Dengan membaca buku di satu waktu, otak kita akan merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja. Sehingga, kemungkinan kehabisan ide dalam menulis akan semakin sempit.
NabiYang Sangan Rajin dan Gemar Belajar. 4. Manusia Pertama yang Membuat Pakaian. Nabi Idris AS adalah penemu tulisan pertama dalam sejarah peradaban umat manusia sekaligus pintar membaca. Hal itu disebutkan dalam buku berjudul Kitab Peninggalan-Peninggalan Bersejarah Para Nabi karya Abdul Syukur al-Azizi.Ilustrasi anak membaca buku. Foto Shutter StockMembaca merupakan kegiatan sederhana tetapi berjuta manfaat seperti itulah adanya. Kita tahu bersama bahwa membaca memberikan banyak manfaat seperti menambah pengetahuan, memperkaya kosakata, mengubah mindset, dan masih banyak lagi. Namun, Indonesia sendiri memiliki tingkat minat baca masyarakat yang masih rendah. UNESCO menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 11000 penduduk. Dari sini tampak bahwa perlu adanya perbaikan dan membaca menjadi kegiatan yang membosankan untuk kebanyakan orang termasuk mahasiswa yang seharusnya banyak membaca buku dan jurnal demi menunjang pengetahuan mereka. Salah seorang dosen saya mengatakan bahwa pelajar luar negeri mereka diwajibkan untuk membaca banyak 5 sampai 6 buku setiap semesternya untuk menunjang pembelajaran anak membaca buku di mobil. Foto Shutter StockNamun, mereka tidak keberatan dengan hal itu karena memang sudah terbiasa membaca buku. Sebaliknya mahasiswa di Indonesia merasa kesulitan untuk membaca banyak buku dalam jangka waktu satu semester. Seharusnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang diambil dibarengi juga dengan semakin banyak buku yang dibaca tetapi kenyataannya tidak adanya pembiasaan sejak dini. Anak–anak usia dini menjadi sasaran targetnya, mereka cenderung membentuk karakter pada usia tersebut. Dengan mulai mengajarkan anak untuk gemar membaca anak akan tumbuh dengan budaya itu. Anak bisa dikenalkan dengan buku cerita bergambar atau dengan mengenalkan huruf abjad dengan berbagai kartu bergambar. Buat suasana belajar membaca anak menjadi menyenangkan. com-Ilustrasi anak sedang membaca buku sebagai salah satu kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan. Foto ShutterstockKegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten demi membentuk karakter yang diinginkan. Orang tua bisa mulai membacakan buku cerita pada anaknya yang masih balita. Meskipun mereka hanya bisa mendengar tetapi hal itu bisa menjadi stimulus agar anak gemar membaca di kemudian hari karena sudah menjadi kebiasaan sejak mereka masih balita. Luangkan waktu khusus untuk anak belajar membaca dan orang tua harus setia yang tumbuh dengan kebiasaan membaca akan menjadikannya lebih cerdas dan memiliki kemampuan berbicara yang baik, karena didukung dengan banyaknya kosakata yang mereka miliki. Kemampuan mereka dalam memahami kalimat yang panjang pun juga salah satu manfaat yang didapat. Para orang tua harus sadar dan mau membantu putra-putrinya untuk bisa gemar membaca. Tidak ada ruginya orang yang banyak membaca, sebaliknya membaca menjadikan orang lebih kritis.
Tidakada yang tak mungkin disaat kita menyertakan Allah dalam tiap langkah kita. Al Qur'an menyuratkan sebuah doa indah yang bisa kita baca agar bisa menjadi orang yang bersyukur. Meski banyak teori yang mengatakan tidak mudah untuk menjadi orang yang pandai bersyukur, itu bukan pertanda tidak mungkin. Jika keinginan, usaha dan doa suda
Sahla Layyin Azkia Info Terkini Friday, 17 Dec 2021, 2106 WIB Alfons Morales on Unsplash " /> Photo by Alfons Morales on Unsplash Membaca merupakan kegiatan melihat dan memahami isi tulisan, yang mana menjadi modal untuk meningkatkan kemampuan menulis seseorang. Membaca erat kaitannya dengan kemampuan menulis seseorang. Dengan memperbanyak bacaan akan memperkaya perbendaharaan kata yang dimiliki oleh setiap individu. Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang, akan semakin berwarna pula tulisan yang dibuatnya. Membaca menurut KBBI memiliki arti melihat dan memahami arti dari apa yang tertulis. Sedangkan menurut Dalman 20145 menyatakan membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal tersebut berarti bahwa dalam proses membaca, individu berpikir dan berusaha memahami isi dari tulisan. Artinya membaca bukan hanya melihat kumpulan huruf yang membentuk kata dan kalimat, melainkan memahami apa arti dari kumpulan huruf tersebut. Semakin banyak bacaan yang telah diselesaikan oleh seseorang, akan semakin banyak pula hal baru yang dimengerti oleh individu tersebut. Sejalan dengan ungkapan bahwa buku adalah jendela dunia, yang artinya dengan membaca buku, individu mampu memahami isi dunia tanpa perlu menjelajahi dunia tersebut. Dengan membaca, informasi yang didapatkan oleh setiap individu mampu menambah pengetahuan tentang hal apapun yang dibacanya. Kegiatan membaca erat kaitannya dengan kegiatan menulis, yang artinya kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Menulis menurut KBBI membuat huruf angka dan sebagainya dengan pena pensil, kapur, dan sebagainya. Adapun arti lainnya adalah melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan. Sedangkan menurut Sumarno dalam Tarigan 200815, menyatakan bahwa menulis adalah mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Artinya menulis ialah mencurahkan pikiran dengan mencantumkan ide dan gagasan melalui tulisan. Dalam hakikatnya, penulisan beriringan dengan praktik membaca. Kemampuan membaca seseorang berpengaruh terhadap kemampuan menulis seseorang. Bacaan yang dibaca akan meningkatkan kemampuan seseorang ketika menulis sesuatu. Dalam mencurahkan ide dan gagasan seseorang, tidak luput dari hasil bacaannya pula. Perbendaharaan kata membuat tulisan seseorang akan lebih beragam dibandingkan dengan yang lainnya. Seorang pelajar berminat dalam penulisan cerita atau novel contohnya. Dalam peningkatan kualitas menulis karangan cerita, ia harus banyak membaca bacaan yang berhubungan dengan minatnya. Penulisan novel erat kaitannya dengan karangan cerita fiksi. Adapun novel yang berbasis dari kisah nyata atau kisah sejarah. Oleh karenanya, dalam meningkatkan kemampuan menulisnya, pelajar tersebut akan lebih baik membaca bacaan seputar karangan cerita dan buku-buku seperti novel ataupun cerpen. Kemampuan menulis seseorang dapat terlihat dari banyaknya bacaan yang telah diselesaikannya. Jika dibandingkan kualitas tulisan penulis A dengan bacaan yang banyak dibandingkan dengan tulisan penulis B, akan terlihat lebih berbobot penulis A. Artinya, kualitas penulisan seseorang tidak luput dari proses membaca. Dilansir dari laman 24/09/2018, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Stephen D. Krashen melalui bukunya berjudul Writing Research, Theory, and Application, menemukan bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden Krashen merupakan penulis yang gemar membaca sejak usia dini dan sudah terbiasa menulis sejak di bangku sekolah. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis yang membiasakan membaca dan menulis sejak kecil, akan meningkatkan kualitas tulisan. Ilustrasinya adalah, jika seorang penulis yang jarang membaca seperti seorang pelari dengan kaki yang cedera. Pelari dengan kaki yang cedera akan berlalu dengan kaki yang pincang serta tidak akan secepat pelari dengan kaki yang normal. Hal tersebut serupa dengan seorang penulis dengan bacaan-bacaanya. Seorang penulis dengan bacaan-bacaan yang kaya akan lebih baik dibandingkan dengan penulis yang jarang membaca. Alasan utama mengapa membaca dapat meningkatkan kualitas penulisan adalah berkaitan dengan perbendaharaan kata. Orang yang memiliki perbendaharaan kata yang luas akan dengan mudah mencari sinonim dari kata yang sudah masif digunakan. Seperti contohnya apabila menuliskan kata “melihat”, penulis dengan perbendaharaan kata yang kaya, dengan mudah mengganti kata melihat dengan kata yang memiliki arti sama seperti, melirik, mengintip, menonton, menatap, memantau dan melotot. Hal tersebut penting untuk dimiliki agar tulisan yang dibuat tidak flat dan lebih berwarna. Penulis dengan perbendaharaan kata yang cukup banyak, akan dengan mudah berkreasi atas gagasan yang ada dalam pikiran penulis. Ide pokok dari pikiran penulis yang akan ia tuangkan kedalam tulisan mampu dikembangkan dengan baik oleh penulis dengan perbendaharaan kata yang luas. Bisa saja seorang penulis menyisipkan kata-kata yang jarang didengar atau dibaca oleh masyarakat secara umum. Kaya akan kosakata pun akan mencegah seorang penulis ketika mengalami writer’s block atau stuck. Artinya, penulis mengalami kebuntuan atau kesulitan mengembangkan tulisan. Dengan memperbanyak bacaan, akan mencegah terjadinya kebuntuan serta kebingungan ketika mengembangkan tulisan. Otak akan merangsang pikiran melalui daya ingat atas bacaan yang sering dibaca, sehingga dengan sering membaca akan mempermudah penulis dalam mengembangkan penulisannya. Kendati demikian, keterampilan seseorang dalam penulisan dapat dilatih melalui berbagai macam cara. Membaca merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis seseorang. Seseorang yang sering membaca akan lebih peka terhadap penerapan tulisan-tulisan dan kosakata serta penggunaan bahasa baku. Sehingga dalam penulisan, kesalahan- kesalahan dalam penulisan lebih sedikit. Jadi sebagai masyarakat yang ingin mencoba untuk menulis, awali dengan memperbanyak bacaan. Apapun bacaannya mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan menulis. Perbendaharaan kata akan terbentuk apabila semakin banyak bacaan yang diselesaikannya. Untuk itu, mulailah membaca sejak dini agar kemampuan dan keterampilan menulis menjadi lebih baik. membaca menulis kemampuan bahasa buku Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Info TerkiniManfaatAnak Rajin Membaca dan Menulis. Ditas sudah dijelaskan bahwa manfaat anak rajin membaca dan menulis adalah bisa mendukung dalam hal pelajaran di sekolah. Selain itu, manfaat lain yang bisa didapat adalah sebagai berikut: Baca Juga : 5 Manfaat Baca dan Menulis yang Perlu Kamu Tahu.
Seperti yang disebutkan di atas, membaca adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ mata dan menulis adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ tangan. Berarti jika kita ingin menjadi pandai dalam membaca, pertama-tama organ mata harus dibuat menjadi sehat. Pembahasan tentang organ penglihatan mata secara khusus merupakan obyek dari ilmu kedokteran sehingga di sini bukanlah tempat untuk melakukan pembahasan itu. Yang hendak dibahas di sini hanyalah pengetahuan umum berkenaan dengan kemahiran membaca. Mata yang sehat, untuk membaca harus dipelihara dengan memperhatikan beberapa hal seperti berikut. 1. Membaca harus menggunakan cahaya yang cukup terang. 2. Cahaya yang terang itu tidak boleh menyilaukan mata karena dapat merusak penglihatan, dan cahaya sebaiknya didatangkan dari belakang kepala. 3. Waktu membaca, obyek baca sebaiknya diletakkan di depan mata dengan jarak pantas kira-kira 25 sampai 30 cm, maksudnya tidak terlalu dekat atau terlalu jauh. Jika terlalu dekat dapat merusak penglihatan dan jika terlalu jauh menjadi kurang jelas. 4. Membaca sebaiknya tidak sambil tidur, karena kalau sambil tidur, maka jarak sehat pada butir 3 menjadi sulit dipertahankan. 5. Pada obyek baca sebaiknya dihindari terjadi bayangan karena bayangan ini dapat mengganggu penglihatan yang cenderung memaksa mata bekerja keras. Akibatnya, lama kelamaan mata dapat menjadi rusak. 6. Pada waktu membaca, sesekali hendaknya memejamkan mata sejenak atau melihat ke arah yang jauh dengan tujuan mengistirahatkan mata sebentar supaya tidak terjadi kelelahan. 7. Membaca secara terus-menerus, berjam-jam, juga tidak baik untuk kesehatan, hendaknya setelah sekian lama membaca secara tanpa henti, pada saat yang dirasakan perlu, kegiatan membaca lebih baik dihentikan dulu dengan tujuan dapat mengistirahatkan mata dan juga otak supaya tidak terjadi ketegangan atau stres yang tidak diinginkan saat yang tepat untuk bersitirahat itu belum tentu sama untuk setiap orang. Berarti tiap-tiap orang harus dapat memperkirakan sendiri kondisi tubuhnya secara tepat. Jangka waktu istirahat pun relatif, belum tentu sama untuk semua orang. Pada zaman modern seperti sekarang ini, kegiatan membaca banyak dilakukan oleh orang-orang dari masyarakat yang sudah maju, karena mereka tahu kegiatan membaca membawa manfaat sebagai berikut Manfaat Membaca 1. Mengetahui buah pikiran, maksud hati atau perasaan dari pihak penulis. 2. Mengetahui informasi yang tersurat tertulis secara jelas ataupun yang tersirat tersembunyi di balik kata-kata dan baru diketahui setelah dikaji di dalam bacaan. Pada gilirannya kekuatan berpikir menjadi bertambah. 3. Menimba pengetahuan yang dikandung di dalam bacaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan membaca mempunyai banyak manfaat yang dapat membawa orang ke arah kemajuan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan dalam jangka panjang akan dapat meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. Pendek kata, di negara maju, membaca sudah membudaya di tengah-tengah masyarakatnya, dan kegiatan membaca itu justru menjadi salah satu ciri dari satu masyarakat maju. Di negara kita yang masih ketinggalan, kegiatan membaca perlu diusahakan menjadi satu kebiasaan bagi setiap orang. Kegiatan membaca adalah kegiatan verbal, dengan tujuan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Untuk itu, diperlukan teknik membaca yang cocok. Teknik Membaca 1. Membaca cepat. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara cepat atau secara garis besar isi dari bacaan yang menjadi obyek. Teknik ini merupakan cara yang menjalankan mata pada tulisan-tulisan yang terdapat dalam lembaran dengan cara yang cepat tapi dengan konsentrasi yang luar biasa sehingga daya ingat yang kuat menjadi andalan dalam pelaksanaannya. Jika timbul kelengahan sedikit saja, cara ini tidak akan membawa hasil. Berarti konsentrasi penuh merupakan syarat mutlak untuk menjalankan cara tersebut. 2. Membaca lengkap. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara lengkap isi dari bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini memerlukan kesabaran yang mutlak, bahkan harus diterapkan dari awal sampai dengan selesai. Namun, kecepatan membaca adalah suka-suka, tergantung dari pembaca berikut kondisi pada saat itu. Tanpa ada kesabaran yang cukup, target yang hendak dicapai pasti tidak akan terjadi. 3. Membaca detail. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail isi bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini dibarengi dengan cara pengkajian yang mutlak. Maka dari itu, pelaksanaan teknik membaca detail pasti menyita waktu banyak karena selain proses membaca yang dijalankan, proses mengkaji pun perlu dijalankan. Tanpa menjalankan proses mengkaji, target yang hendak dicapai mengenai isi yang mendetail pasti tidak akan berhasil. 4. Membaca selektif. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara selektif sebagian dari isi bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini tidak ada kaitan dengan kecepatan membaca ataupun waktu yang dibutuhkan. Kaitannya hanya dengan kepentingan pembaca sesaat. Maksudnya, kebutuhan pembaca yang terkonsentrasi pada hal-hal tertentu yang ada di dalam keseluruhan bacaan yang menentukan pelaksanaan teknik ini. Bagian yang menarik perhatian pembaca itulah yang dibaca, sedangkan bagian lain diabaikan. Membaca lengkap Membaca cepat Membaca selektif Berita Koran per halaman Berita Koran yang menarik perhatian Berita Koran yang menarik perhatian Membaca lengkap Membaca selektif Membaca cepat Judul buku, daftar isi, dan keseluruhan Daftar isi buku Bab atau pasal yang menarik perhatian Membaca detail Bab pasal atau bagian dari pasal yang diperlukan Contoh penerapan a. koran b. buku a. Untuk contoh membaca koran, tidak dibutuhkan tahapan membaca detail. b Untuk contoh membaca buku, tahapan membaca detail adalah tahapan terakhir. Proses Membaca Proses membaca adalah langkah atau tahapan yang harus dilalui sewaktu membaca. Proses membaca melalui tahapan sebagai berikut 1. Memahami judul untuk memperkirakan isi keseluruhan secara garis besar. Mula- mula memeriksa judul, kemudian berupaya memahaminya dan memperkirakan isi keseluruhan melalui judul. 2. Membaca cepat secara garis besar untuk mengetahui isi keseluruhan. Memeriksa daftar isi dan membaca cepat termasuk membaca cepat isi keseluruhan untuk mengetahui secara kasar. 3. Membaca selektif bagian-bagian yang diinginkan terlebih dahulu. Memeriksa kembali daftar isi, lalu memilih secara selektif bagian atau bab atau pasal yang menarik perhatian atau ingin diketahui isinya. 4. Membaca lengkap dari awal sampai dengan selesai. Sesudah diketahui secara kasar, tentunya timbul minat mengenai bagian tertentu. Pada saat ini bagian itu dibaca lengkap dari awal sampai dengan akhir. 5. Membaca detail bagian-bagian yang menjadi sasaran. Sesudah membaca lengkap, lalu timbul kebutuhan ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai sesuatu dari yang baru saja dibaca lengkap, maka lakukan membaca detail dari bagian itu. 6. Membuat rangkuman secara tercatat supaya tidak lupa dan mudah diingat kembali. 7. Terakhir adalah upaya untuk mengawetkan ingatan dengan cara mencatat supaya yang sudah dibaca detail menjadi tidak mubajir gara-gara lupa. Kerangka tulis Apa yang akan ditulis? Keterangan Keseluruhan pengetahuan tentang kemahiran membaca perlu diketahui oleh seorang sekretaris atau manajer kantor. Disamping itu mereka perlu menguasai empat ketrampilan teknik membaca. Teknik membaca cepat misalnya diperlukan untuk membaca E-mail dan SMS ponsel yang masuk; teknik membaca lengkap dibutuhkan misalnya untuk membaca surat yang masuk dari luar kantor; teknik membaca detail dibutuhkan misalnya untuk membaca dokumen perundang-undangan; teknik membaca selektif dibutuhkan misalnya untuk membaca berbagai informasi yang masuk. Menulis Menulis adalah kemahiran bahasa yang sepasang dengan kemahiran membaca karena kedua kemahiran ini menggunakan tulisan sebagai media. Kemahiran membaca merupakan kemahiran yang bersifat pasif karena ditujukan untuk diri sendiri, tetapi kemahiran menulis merupakan kemahiran yang bersifat aktif karena ditujukan kepada lawan atau orang lain, misalnya menulis notula rapat, menulis laporan untuk kepentingan kantor, menulis surat untuk pelanggan dan sebagainya. Menulis, menurut Hiroaki Kitamura, pada bukunya, adalah tindakan yang mengingatkan kita terhadap perasaan atau pikiran diri kita sendiri, berarti tindakan berbicara kepada diri kita sendiri. Di situlah terletak daya tarik menulis. Karena kemahiran menulis bersifat aktif, yaitu hasilnya ditujukan kepada orang lain, maka kemahiran ini perlu didampingi dengan sejumlah pengetahuan yang mendukungnya. Pengetahuan yang diperlukan pertama-tama adalah pengetahuan tentang penyusunan ‘kerangka tulis’. Kerangka Tulis adalah garis besar dari isi yang akan ditulis. Kerangka tulis terdiri dari beberapa tahap pemikiran tentang isi penulisan. Tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan ditulis. 2. Pikirkan tema dan subtema mengenai apa yang ingin ditulis. 3. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutan paragraf dari tema dan subtema yang akan ditulis. 4. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tema dan subtema. 5. Lakukan penulisan. 1. Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan ditulis. Sebelum menulis, hendaknya perlu dipikirkan terlebih dahulu mengenai yang akan ditulis. Misalnya menulis surat, pikirkan terlebih dahulu isi surat yang akan disampaikan kepada penerima surat. 2. Pikirkan tema dan subtema mengenai apa yang akan ditulis. Seperti diketahui bahwa setiap tulisan mengandung tema dan subtema. Yang dimaksud dengan tema adalah inti dari informasi atau permasalahan yang ada di dalam tulisan, sedangkan yang dimaksud dengan subtema adalah hal-hal lain atau informasi lain atau permasalahan lain yang berkaitan dengan tema yang ditulis. Pada tahap ini, tema yang akan ditulis perlu dipikirkan terlebih dahulu secara matang. Sesudah itu, baru dipikirkan subtemanya. Jika ternyata tulisan tersebut, tidak memerlukan subtema, berarti dianggap cukup dengan memikirkan temanya saja. 3. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutan paragraf dari tema dan subtema yang akan ditulis. Pada tahap ini, perlu dipikirkan seluruh penulisan, dan satuan dari teks tertulis yang menjadi satu bagian darinya dan terdiri dari sejumlah kalimat-kalimat yang bermuatan/bermakna mengenai satu inti tema penulisan. Jadi, beberapa paragraf atau sejumlah paragraf membentuk sebuah teks tertulis. Setelah mengetahui perkiraan jumlah paragraf yang dibutuhkan, maka berikutnya perlu diperkirakan tema yang akan ditulis ditempatkan pada paragraf urutan ke berapa. Setelah tema diketahui pada paragraf dengan urutan yang pasti, berikutnya dilakukan pemikiran tentang subtema yang dianggap perlu. Pemikiran tentang subtema dilakukan dengan perhitungan menjadi beberapa paragraf tergantung dari jumlah subtema yang akan ditulis. Dalam hal ini, tidak boleh terdapat beberapa subtema dipaksakan menjadi satu paragraf. Namun, jika subtema itu saling berkaitan, maka dapat ditempatkan pada satu paragraf yang sama, asalkan paragraf itu tidak menjadi terlalu panjang. 4. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tema dan subtema. Setelah tema dan subtema berikut urutan penulisannya telah selesai direncanakan, maka berikutnya adalah pengumpulan bahan-bahan mengenai tema dan subtema dari yang akan ditulis. Bahan-bahan tersebut dapat dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada di sekitar diri penulis atau tempat kerja penulis. Suatu penulisan jika dilakukan tanpa ada bahan-bahan yang menjadi sumber penulisan, maka ada kemungkinan hasil penulisan itu menjadi tidak berhasil karena tidak mencapai sasaran yang diinginkan atau ‘ngawur’ sembarangan saja seperti menulis surat pribadi. 5. Lakukan penulisan. Ini adalah tahap terakhir dari suatu rencana penulisan. Pada tahap ini, penulisan mulai dilakukan mengikuti rencana yang sudah disusun terlebih dahulu. Contoh pembuatan kerangka tulis dari sebuah surat niaga. Sebuah surat niaga yang isinya mengenai jawaban terhadap pesanan barang dari pelanggan. 1. Paragraf kesatu. Diisi dengan latar belakang dari penulisan surat jawaban, antara lain mengenai waktu penerimaan surat pesanan barang kapan diterimanya, lalu ucapan terima kasih mengenai pesanan yang dilakukan pelanggan. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini ‘Pada tanggal 6 Juli 2006 yang lalu, kami telah menerima surat pesanan barang dari Toko Mujur Makmur dan kami sudah memahami barang yang dikehendaki. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak yang terus menerus mempertahankan relasi bisnis 2. Paragraf kedua. Langsung diisi dengan tema yang menjadi inti surat yang akan ditulis. Tema pada contoh ini adalah pesanan barang kegiatan pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan dan barang pesanan barang yang dipesan oleh pelanggan yang dilakukan oleh pengirim surat sebagai pelanggan. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini ‘Barang-barang pesanan dari Toko Mujur Makmur sudah kami siapkan. Pengiriman akan kami lakukan pada tanggal 15 Juli dengan truk milik kami. Sehubungan dengan itu, melalui surat ini kami bermaksud memberitahukan secara resmi kepada pihak Toko Mujur Makmur tentang barang kiriman tersebut. Mohon kiranya dapat diterima dan diperiksa dengan baik. 3. Paragraf ketiga. Diisi dengan subtema yang menjadi keterangan tambahan mengenai tema yang sudah ditulis pada paragraf kedua. Subtema pada contoh ini adalah keterangan tentang potongan harga yang diberikan dengan kondisi atau syarat yang dikehendaki pihak penulis surat perusahaan yang menjual. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini lusin akan mendapat potongan harga sebesar 5%. Potongan harga ini berlaku untuk kelipatan berikutnya, misalnya jika memesan 20 lusin, potongannya menjadi 5% + 5% = 10% dan 4. Paragraf keempat. Ini adalah paragraf terakhir yang diisi dengan basa-basi etika bisnis yang berlaku secara umum di masyarakat kita dan/atau basa-basi khusus yang hanya berlaku di antara kedua badan bisnis atau perusahaan tersebut. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti ini ‘Terakhir, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi kepada Bapak yang dengan baik hati telah memesan barang kepada penulisan seperti ini mengikuti etika umum atau ditambahkan lagi menjadi ‘Semoga Toko Mujur Makmur akan tumbuh dan berkembang terus semakin lama semakin besar dibawah kepemimpinan penulisan seperti ini termasuk etika khusus yang merupakan hasil pemikiran secara khusus yang ada di pihak pengirim surat Pada kemahiran menulis, perlu diperhatikan pula perbedaan dan pembedaan pengungkapan fakta dan pengungkapan pendapat. Perbedaan adalah hal-hal yang tidak sama di antara dua obyek atau dua benda. Pembedaan adalah usaha untuk membedakan obyek/benda yang satu dari obyek/benda yang lain. Fakta adalah pengungkapan yang dapat dicocokkan dengan suatu bukti nyata. Pendapat adalah hasil pertimbangan atau pemikiran yang dikemukakan seseorang mengenai sesuatu. Jadi, fakta pasti memiliki bukti, tetapi pendapat belum tentu ada bukti. Dalam kemahiran menulis, dalam rangka pengungkapan sesuatu informasi, perlu dibedakan antara pengungkapan fakta dan pengungkapan pendapat. Pada pengungkapan fakta, gaya penulisan harus mengarah kepada pengungkapan sesuatu hal yang ada buktinya. Sedangkan di pihak lain, pada pengungkapan pendapat, gaya penulisan mengarah kepada hasil pemikiran belaka tanpa perlu pengajuan bukti. Contoh pengungkapan fakta dan pendapat Contoh 1. a. Sepatu ini murah. pendapat b. Sepatu ini berharga Butir a adalah pendapat karena itu merupakan hasil pertimbangan. Sedangkan butir b adalah fakta karena angka harga adalah buktinya. Contoh 2. a. Sepatu ini cuma sedangkan yang lainnya ke atas, jadi murah. pendapat b. Sepatu ini murah, berharga Rp yang lain ke atas. fakta ‘Murah’ pada butir a adalah pendapat karena merupakan hasil perbandingan dari dua harga yang ada perbedaannya. Tetapi, ‘murah’ pada butir b merupakan fakta yang dikemukakan berikut dua data harga sebagai bukti. Contoh 3. a. Saya kira sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami. pendapat b. Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami. pendapat c. Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami berdasarkan catatan yang ada di dalam kraton. fakta d. Menurut ahli sejarah bernama Tomi, sistem perkawinan pada zaman Majapahit katanya bukan poligami. fakta Butir a jelas merupakan pengungkapan pendapat penutur. Butir b pun merupakan pengungkapan pendapat karena tidak ada buktinya dan orang lain dapat mengungkapkan pendapat yang berbeda menjadi ‘Sistem perkawinan pada zaman Majapahit adalah pendapat. Butir c adalah pengungkapan fakta karena ada buktinya berupa catatan di dalam keraton. Pada butir d, pengungkapan ‘Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami’ adalah pendapat dari ahli sejarah Tomi. Tetapi, keseluruhan kalimat merupakan pengungkapan fakta oleh penutur kepada orang lain berdasarkan pendapat dari ahli sejarah Tomi sebagai bukti.
NFirmansyah. Penulis Konten (2017-saat ini) Penulis punya 288 jawaban dan 347,9 rb tayangan jawaban 1 thn. Sama-sama bermanfaat. Membaca bermanfaat untuk menambah pengetahuan, sementara menulis bagi banyak orang bisa menjadi pelepas stres karena mengeluarkan beban yang ada di kepala ke dalam bentuk lain yaitu tulisan.
Apa itu membaca? Mungkin pertanyaan ini terdengar kuno dan membingungkan bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya, membaca merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Di era di mana teknologi semakin canggih dan serba instan, membaca bisa menjadi sarana efektif untuk menjaga kesehatan mental dan memperluas pengetahuan kita tentang bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang melibatkan pemahaman dan interpretasi atas tulisan atau buku. Namun, sebenarnya membaca bisa berarti lebih dari itu. Membaca juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan daya ingat kita, melatih kemampuan berpikir kritis, bahkan menjadi sarana untuk melatih kemampuan menulis yang lebih beberapa kasus, membaca bisa menjadi sarana untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari yang penuh dengan tekanan. Dengan membaca buku yang menarik, kita bisa meningkatkan kualitas tidur kita dan mengurangi tingkat stres. Jadi, apa itu membaca? Selain menjadi suatu bentuk hiburan, membaca juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, tidak hanya secara individu, namun juga bagi masyarakat secara Kenapa Membaca Penting Membaca adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan di dunia ini. Banyak orang membaca untuk mengambil informasi atau sekadar mengisi waktu luang. Tanpa kita sadari, membaca memiliki banyak manfaat bagi diri kita. Kegiatan membaca tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membantu mengasah keterampilan berpikir kritis serta memperkaya kosakata. Berikut beberapa alasan mengapa membaca penting Meningkatkan Wawasan Dengan membaca, kita akan mengetahui berbagai hal baru dan meningkatkan wawasan kita. Kita dapat membaca buku, artikel, atau sumber informasi lainnya yang memberikan banyak informasi tentang topik tertentu. Semakin kita membaca, semakin banyak informasi yang kita dapatkan tentang dunia ini. Meningkatkan Keterampilan Baca Tulis Membaca membantu meningkatkan keterampilan baca tulis kita. Dengan membaca, kita akan terbiasa dengan bahasa yang lebih baik dan benar, sehingga kemampuan menulis dan berbicara kita juga akan meningkat. Hal ini juga akan membantu dalam kehidupan profesional, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang yang memerlukan keterampilan verbal yang baik. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis Membaca dapat membantu mengasah keterampilan berpikir kritis, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari serta karier. Ketika kita membaca, kita harus memproses informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil kesimpulan. Keterampilan berpikir kritis ini sangat berguna dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah dalam Kenapa Membaca Penting Selain itu, membaca juga membawa manfaat lain untuk kesehatan mental dan emosional kita. Ketika kita membaca, kita dapat meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat kita. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, membaca sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan yang kita hadapi. Oleh karena itu, jangan lupakan rutinitas membaca dalam kehidupan kita Kenapa Membaca Penting Berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa manfaat membaca bagi kesehatan mental dan emosional kitaManfaat MembacaDeskripsiMengurangi StresMembaca dapat meredakan stres dan memberikan perasaan KonsentrasiDengan membaca, kita dapat melatih otak kita untuk berkonsentrasi dengan lebih Kosa KataMembaca membantu memperkaya kosakata kita sehingga kita dapat berbicara atau menulis lebih Daya IngatDengan membaca, kita dapat meningkatkan daya ingat kita dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Dengan membaca, kita dapat meraih berbagai manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, mari kita jadikan kegiatan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian kita dan nikmati manfaatnya dalam jangka Jenis Buku yang Bisa DibacaMembaca merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi seseorang. Dari kegiatan membaca, seseorang bisa mendapatkan banyak manfaat seperti meningkatkan pemahaman, melatih otak, memperluas wawasan, dan masih banyak lagi. Untuk itu, dalam kegiatan membaca, seseorang bisa memilih berbagai jenis buku yang bisa dibaca. Berikut adalah beberapa jenis buku yang bisa dibaca dan memberikan manfaat bagi FiksiBuku fiksi merupakan jenis buku yang memuat cerita imaginatif atau khayalan. Jenis buku ini menjadi salah satu yang paling banyak diminati oleh pembaca, khususnya bagi mereka yang ingin melepaskan kepenatan dan lelah. Dalam buku fiksi, pembaca dapat merasakan serunya hidup dalam suatu dunia khayalan, memahami karakter dan plot cerita, serta mengembangkan kreativitas dan NonfiksiBuku nonfiksi adalah jenis buku yang berisi informasi nyata dan bukan khayalan. Biasanya buku ini berisi fakta atau pengetahuan tentang suatu topik tertentu seperti sejarah, sains, teknologi, bisnis, dan lain-lain. Membaca buku nonfiksi dapat membantu pembaca memperluas wawasan dan pengetahuan, serta mampu menambah perspektif dan sudut pandang baru terhadap suatu Edukasi/ReferensiBuku edukasi/referensi merupakan jenis buku yang dipergunakan untuk pembelajaran, penelitian, atau referensi. Buku ini banyak digunakan oleh siswa, mahasiswa, atau para profesional dalam bidang tertentu. Biasanya buku referensi berisi tentang suatu topik tertentu yang disertai dengan penjelasan atau contoh. Membaca buku edukasi/referensi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada bidang Membaca Buku dari Berbagai JenisMembaca buku dari berbagai jenis selain memberikan informasi dan pengetahuan, ternyata juga memberikan manfaat lain bagi pembaca. Berikut adalah beberapa manfaat membaca buku dari berbagai PikiranMembaca buku dapat merangsang otak untuk berpikir dan memproses informasi yang diterima. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan intelektual EmpatiDalam membaca buku fiksi, pembaca akan terampil dalam memahami sudut pandang dan perasaan karakter dalam cerita. Hal ini akan meningkatkan kemampuan empati dan interpersonal StresMembaca buku dapat menjadi bentuk terapi untuk mengurangi stres dan kecemasan, karena dapat membawa pembaca ke suatu dunia khayalan dan membuatnya merasa KonsentrasiMembaca buku membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi. Dengan membaca buku secara rutin, maka kemampuan konsentrasi dan fokus seseorang akan semakin Memilih Buku yang TepatDalam memilih buku yang tepat untuk dibaca, tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Berikut beberapa tips memilih buku yang tepat untuk Berdasarkan MinatPilih buku yang sesuai dengan minat dan ketertarikanmu. Dengan membaca buku yang sesuai minatmu, maka kamu akan lebih terpacu untuk PenulisPilih buku yang ditulis oleh penulis yang sudah memiliki reputasi atau terpercaya dalam bidang Sesuai KebutuhanPilih buku yang sesuai dengan kebutuhanmu, apakah ingin mencari informasi, hiburan, atau pengembangan ReviewPerhatikan review atau testimoni dari pembaca lain mengenai buku yang kamau baca. Ini akan membantumu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang buku menggunakan tips memilih buku yang tepat, diharapkan dapat membantu pembaca mendapatkan buku yang sesuai dengan kebutuhan dan minat, sehingga membaca menjadi lebih menyenangkan dan Bagi Pemula untuk Memulai MembacaMenjadi seorang pencinta buku tidaklah sulit, tapi bagi para pemula, memulai kebiasaan membaca bisa terasa menakutkan. Berikut adalah tips untuk memulai dan membudayakan menjadi pembaca yang rajinTips Memulai MembacaPilih genre yang sesuai dengan minatmu. Jika kamu tidak terlalu suka membaca novel, coba mulai dengan membaca majalah, essay, atau buku non-fiksi yang berhubungan dengan topik yang kamu waktu yang tepat. Cobalah untuk menyisihkan waktu minimal 15-30 menit setiap hari untuk membaca. Bisa di pagi hari sebelum aktivitas, atau di malam hari sebelum tujuan membaca. Misalnya, membaca satu buku dalam satu bulan, atau membaca 20 halaman setiap hari. Ini dapat membantumu untuk tetap terfokus dan bersemangat dalam MembacaMembaca bukan hanya hobi, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental dan intelektual. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus membudayakan kebiasaan membacaMembaca meningkatkan daya konsentrasi dan membantu mengurangi stres dan meningkatkan stabilitas meningkatkan wawasan dan kemampuan berpikir Memilih Buku yang TepatMembaca buku dengan topik yang menarik dapat membuatmu lebih gemar membaca. Berikut adalah tips memilih buku yang tepatCari rekomendasi buku dari teman atau tau sinopsis buku atau review buku sebelum membeli atau sampai beberapa halaman pertama untuk mengetahui apakah buku tersebut sesuai dengan Buku yang Disarankan untuk PemulaJudul BukuPenulisGenreHarry Potter dan Batu RowlingFiksi FantasiMenjadi ManusiaJujur PranantoNon-fiksi PsikologiMereka Bilang, Saya Monyet!Djenar Maesa AyuFiksi SatirJangan lupa untuk menikmati setiap proses membaca dan senantiasa berusaha meluangkan waktu untuk membaca. Selamat memulai kebiasaan membaca!Membaca sebagai Sarana Peningkatan Bahasa Inggris Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Banyak orang menganggap membaca hanya sekedar mengenal aksara dan memahami makna kata-kata yang ada dalam sebuah teks. Padahal, membaca di sini memiliki makna yang lebih dalam dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahasa Inggris yang dimiliki oleh seorang individu. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa membaca bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa InggrisManfaat Membaca dalam Meningkatkan Bahasa InggrisMeningkatkan Kosakata – Dalam membaca, kita pasti akan menemukan kata-kata yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Dengan membaca, kita akan secara perlahan mulai menghafalkan kata baru tersebut dan memperkaya kosa kata Kosakata – Dalam membaca, kita pasti akan menemukan kata-kata yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Dengan membaca, kita akan secara perlahan mulai menghafalkan kata baru tersebut dan memperkaya kosa kata Struktur Kalimat – Ketika membaca, kita tidak hanya membaca kata demi kata tetapi juga mengevaluasi struktur kalimat. Dengan membaca, kita dapat melihat bagaimana penulis merangkai kalimat-kalimat yang baku dan terstruktur sehingga dapat diterapkan dalam tulisan kita Wawasan Budaya – Selain dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, membaca juga dapat membuka pikiran kita terhadap wawasan budaya yang berbeda. Kita dapat mempelajari kebiasaan, adat istiadat, dan cara pandang orang asing dalam cara pandang mereka terhadap Bahan Bacaan untuk Meningkatkan Bahasa Inggris Untuk memaksimalkan manfaat membaca dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, kita bisa memilih bahan bacaan yang variatif. Berikut ini beberapa rekomendasi bahan bacaan yang bisa Kita cobaJenis Bahan BacaanDeskripsiNovelDalam novel, Kita dapat menikmati cerita fiksi sambil mempelajari tata bahasa dan kosakata baru dalam bahasa BisnisDalam majalah bisnis, Kita dapat mempelajari berbagai istilah-istilah yang berkaitan dengan dunia ebook, Kita bisa memilih bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan berbahasa Inggris dan area of interest Kita. Dengan memilih bahan bacaan yang tepat dan cara yang baik dalam membacanya, maka Kita akan lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Membaca Efektif yang Harus DiketahuiUntuk dapat membaca dengan efektif, terdapat beberapa hal yang harus diketahui. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan kecepatan membaca yang kamu miliki. Ketika membaca, fokuslah pada pemahaman isi buku dan hindari membaca secara sekilas atau tahu tujuan membaca kamuPahami topik yang dibacaTeruslah berlatih membacaPenguasaan kosakata juga penting dalam membaca dengan efektif. Cobalah untuk mencari tahu arti dari kata-kata yang belum kamu ketahui dengan menggunakan kamus atau mesin pencari. Selain itu, belajarlah tentang konteks dan makna dari kalimat-kalimat yang dibaca. Ini akan membantu kamu memahami makna dari keseluruhan dengan efektif juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kemampuan konsentrasi. Cobalah untuk menghindari gangguan dari media sosial atau situasi lainnya yang dapat mengalihkan perhatian kamu saat membaca. Selain itu, usahakan untuk membaca di tempat yang nyaman dan Membaca Efektif yang BermanfaatGunakan tanda baca untuk membantu pemahamanBerlatih membaca cepatMenerapkan metode membaca permukaanMetode Membaca PermukaanMetode membaca permukaan memungkinkan kamu untuk membersihkan isi bacaan dari kata-kata yang tidak penting agar kamu bisa lebih mudah memahami isi dari bacaan tersebut. Dalam metode ini, kamu harus melihat kepala dan ekor dari setiap paragraf dalam bacaan untuk mengetahui konteks dari isi kamu mengetahui konteksnya, kamu bisa membaca setiap kalimat dengan seksama dan mencari tahu makna dari setiap kata. Jangan mengabaikan kata-kata yang tidak kamu ketahui artinya, cobalah untuk mencari tahu maknanya sebelum melanjutkan Metode Membaca PermukaanKeteranganMelihat adegan pada buku sampul dan daftar isiMengetahui konteks dan topik buku sebelum membacaMelihat setiap paragrafMengetahui struktur dan konteks bacaanMencari tahu makna setiap kataMelakukan pencarian untuk meningkatkan pemahamanMengaitkan ide-ide dan memahami secara keseluruhanMembuat koneksi antara konsep-konsep dalam bacaanDengan melakukan metode membaca permukaan ini, kamu akan lebih mudah memahami materi yang dibaca. Selain itu, kamu juga akan memiliki waktu yang lebih efisien untuk mempelajari berbagai materi baru dengan cara yang lebih Memilih Buku yang Tepat untuk Dibaca Bagaimana Memilih Buku yang Tepat untuk Anda?Bukan rahasia lagi bahwa membaca dapat membawa banyak manfaat bagi kita. Namun, bagi sebagian orang, memilih buku yang tepat untuk dibaca bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda memilih buku yang tepatTemukan topik yang menarik bagi Anda. Pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda, misalnya novel, biografi, atau buku bacaan ringan. Topik yang menarik akan membuat Anda lebih terlibat dalam membaca dan memotivasi Anda untuk terus review dari pembaca lain. Cari rekomendasi dan ulasan buku dari pembaca lain di situs web atau blog. Anda bisa mengetahui pendapat orang lain tentang buku tersebut, dan memutuskan apakah sesuai dengan selera Anda atau pada daftar buku terlaris. Daftar buku terlaris dapat memberikan indikasi tentang buku-buku populer dan menarik. Namun, tetap jangan terlalu bergantung pada daftar tersebut; buku yang popular belum tentu sesuai dengan selera dan kebutuhan ada satupun cara yang paling benar untuk memilih buku yang tepat. Namun, dengan mencari topik yang menarik, membaca review dari pembaca lain, dan melihat daftar buku terlaris, Anda dapat memperbesar kesempatan menemukan buku yang sesuai dengan selera dan kebutuhan adalah beberapa ide topik buku yang menarik yang bisa Anda pertimbangkan untuk dibacaTopikDeskripsiSejarahMengenal peristiwa bersejarah dan tokoh-tokoh penting yang membentuk dunia Anda memperbaiki diri, baik secara fisik maupun ke dalam cerita dan imajinasi yang menakjubkan dari para penulis strategi dan praktik bisnis yang takut untuk mencoba topik baru dan mencari buku yang belum pernah Anda baca sebelumnya. Siapa tahu, Anda bisa menemukan topik dan jenis buku baru yang menarik dan membuat Anda semakin mencintai Inspiratif yang Dapat Menjadi Sumber Motivasi dalam KehidupanBuku inspiratif biasanya ditulis oleh penulis yang berpengalaman dan memiliki banyak pengalaman hidup yang berarti. Buku semacam ini berguna sebagai sumber motivasi bagi pembacanya. Tak jarang, ketika seseorang mengalami kebosanan, kejenuhan, atau pun kesulitan dalam menjalani hidupnya, buku inspiratif dapat menjadi pilihan tepat sebagai penghibur dan Growth Dalam buku-buku inspiratif spiritual, pembaca akan diajak untuk mencari makna hidup yang lebih dalam dengan pandangan holistik tentang kehidupan. Tak jarang juga buku-buku jenis ini melibatkan unsur-unsur agama sebagai pedoman Buku-buku jenis ini lebih menitikberatkan dalam pengembangan diri dan membantu orang untuk memahami masalah dalam hidup serta memberikan solusi dari berbagai sudut pandang. Buku seperti ini sangat berguna bagi yang sedang menghadapi masalah dalam kehidupan, terutama pada masalah emosional dan Inspiratif Buku jenis ini menceritakan kisah inspiratif dari tokoh-tokoh yang sukses dalam bidangnya. Beberapa dari kisah ini datang dari orang-orang yang pernah merasakan kegagalan berulang kali, tetapi berhasil bangkit. Kisah-kisah semacam itu bisa menjadi penyemangat dan memberikan motivasi untuk terus berjuang dan tidak Inspiratif yang TerkenalBerikut adalah beberapa contoh buku inspiratif yang populer dan banyak dijual di pasaranThe Alchemist karya Paulo CoelhoChicken Soup for the Soul karya Jack Canfield dan Mark Victor HansenMan’s Search for Meaning karya Viktor E. FranklContoh Kutipan Inspiratif dari BukuBuku inspiratif biasanya menyediakan kutipan-kutipan yang bisa memotivasi kita untuk mencapai tujuan kita dalam hidup. Berikut adalah contoh kutipan-kutipan dari buku inspiratif“Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice; it is not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved.” – William Jennings Bryan, The Alchemist“Your only limitation is the amount of action you take.” – Tim Ferriss, The 4-Hour Work Week“The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you’ll go.” – Dr. Seuss, I Can Read With My Eyes Shut!Kutipan-kutipan semacam itu bisa memberikan motivasi dan semangat pada kita untuk terus meraih impian dan tujuan dalam Kasih Sudah Membaca!Nah, sekarang kamu udah tahu kan apa itu membaca? Selain meningkatkan pengetahuan, membaca juga bisa membantu kamu mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Jangan lupa untuk sering-sering membaca ya, biar semakin terbiasa dan kemampuan membaca kamu semakin meningkat. Oh iya, saya harap kamu bisa berkunjung kembali ke website ini untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!Orangdengan tipe INFP ini terlihat lebih perfeksionis, idealis, dan mempunyai jiwa kemanusiaan yang sangat tinggi. Saat timbul konflik, maka INFP akan lebih pandai menjadi mediator. INTJ. Kepribadian ini merupakan mereka yang lebih analitis dan kreatif dan sangat pandai dalam membuat strategi dan perencanaan.Mengajari anak kita yang masuk SD memang tidak mudah, tetapi dengan membaca tips dari kami, mungkin hal ini bisa membantu bagi para orang tua agar tetap dapat membantu anak kita yang baru anak SD memaksimalkan kemampuan-nya untuk dapat membaca dan menulis dengan cepat. Pakailah Poster Alphabet Poster Alphabet adalah salah satu media yang paling kita lihat sering digunakan bagi setiap orang tua untuk anak-anaknya agar dapat mengenal huruf, dan ini merupakan tahap awal untuk sang anak untuk belajar membaca dan menulis dengan benar. Bantulah anak untuk mengenali setiap abjad dan lafalkan dengan baik dan benar, sehingga sang anak bisa mengikuti lafal tersebut dengan benar dan membantu sang anak agar lebih baik untuk membaca dan menulis. Berikan Target Untuk Anak Buatlah target untuk anak kita agar dia bisa membaca maupun menulis abjad dua suku kata atau lebih yang bisa membuat sang anak melakukan itu semua dalam waktu kurang dari satu bulan, hal ini juga bisa membantu kita mengingat apa yang sudah dihapalkan oleh anak kita dan membantu mereka ke abjad berikut-nya. Target ini merupakan target pribadi bagi orang tua agar mudah untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan esok hari untuk mencapai target baru mereka bagi sang anak. Pakailah Media Bergambar Agar anak tidak bosan dan cepat menangkap, maka kita harus menggunakan bantuan media bergambar, karena anak akan senang akan hal tersebut, dan dengan mudah mengingat huruf dan kata agar dapat mengerti apa yang harus di lakukan. Media bergambar sendiri menjadi andalan bagi setiap orang trua untuk mengajarkan anak, karena media bergambar tentu saja tidak akan membuat sang anak bosan dan terus tertarik untuk belajar. Pakailah Bantuan Warna Cara agar sang anak tidak bosan untuk belajar lain-nya adalah memakai bantuan warna, mungkin dengan warna favorit sang anak, sang anak tidak akan cepat bosan dan ingin terus menulis ataupun menghapal abjad yang sedang kita ajarkan kepada mereka. Media Video Video kini sudah ada banyak yang bisa membantu setiap orang tua melatih anak, ada berbagai sumber seperti youtube, maupun tempat video lain-nya, hal ini tentu saja menarik bagi sang anak untuk melakukan hal tersebut, dan ini juga bisa membuat anak tidak akan bosan. Dorongan Orang Tua Orang tua juga akan menjadi salah satu faktor penting bagi pelajaran anak, jika orang tua tidak pernah bosan mengajarkan sang anak, maka anak kita mungkin juga tidak akan berhenti belajar karena termotivasi dengan kata-kata orang tua agar mereka terus belajar. Ulang Terus Pelajaran Meski anak sudah hapal dengan abjad maupun sudah bisa menulis, kita harus tetap mengajarkan anak kembali agar diri-nya terus hapal dan tidak melupakan apa yang sudah dirinya pelajari. Belajarlah Di Luar Ruangan Sekali-kali, mengajari anak di luar ruangan atau bahkan di luar rumah juga merupakan cara yang tepat, agar sang anak mendapatkan suasana yang berbeda ketika belajar, dan hal ini bisa membantu dirinya lebih cepat menghapal maupun menulis. Fasilitasi Keinginan Anak Jika anak ingin belajar di kamar tidur, maupun ruang tamu, kita juga harus bisa memberikan fasilitas tersebut, agar anak tidak merasa cepat bosan dan tentu saja membuat sang anak bergairah untuk belajar membaca dan menulis. Melatih Jiplak Huruf Jika anak kita masih kesulitan untuk menulis, maka kita bisa mengajarkan anak kita untuk menjiplak huruf yang sudah ada agar mereka bisa menghapal dan kemudian hari bisa mengikuti apa yang telah dilakukan sebelum-nya. Bermainlah Tebak-Tebakan Bermain tebak-tebakan bersama anak mengenai apa yang sedang dipelajarinya juga cukup membantu, karena anak akan terhibur dengan variasi pelajaran yang berbeda dari sebelum-nya, bermain dengan snack atau makanan yang disukai-nya juga bisa agar sang anak menulis atau membaca apa makanan yang dirinya sukai agar lebih konsentrasi dengan hal tersebut. Bacalah Setiap Ada Waktu Jangan pernah berhenti membaca untuk anak anda, karena dengan begitu, anak anda akan lebih hapal akan apa yang anda bacakan dan bisa tirukan dengan membaca ulang maupun menulis apa yang anda katakan. Buku Bergambar Jika anda memiliki dana lebih, anda bisa membeli buku bergambar agar sang anak bisa sambil menggambar dan menulis apa yang digambar olehnya di buku bergambar, hal ini tentu saja membantu sang anak agar terus menggambar sambil menulis. Pakailah Papan Tulis Agar sang anak juga familiar dengan sekolah, kita bisa menggunakan papan tulis agar sang anak bisa merasa seperti sedang di sekolah SD dimana dirinya sedang di-ajarkan oleh guru-nya di kelas. Hal ini juga membantu agar sang anak tidak takut untuk menjawab di kelas sekolah-nya. Jangan Memaksa Sang Anak Apabila sang anak belum mau belajar atau sudah terlihat lelah, kita tidak boleh memaksa sang anak dan biarkan dirinya ber-istirahat agar bisa melanjutkan kembali pelajaran yang akan kita ajarkan di rumah. Berikan Permainan Selingan Jika sudah terlihat anak sudah bosan, maka kita bisa ajak sang anak bermain terlebih dahulu agar sang anak tetap merasa senang dan tidak bosan dengan belajar. Berikan Hadiah Hadiah kita bisa berikan kepada sang anak jika sang anak sudah mencapai beberapa target, hadiah ini bisa membuat sang anak termotivasi untuk belajar lebih cepat dan giat agar mendapatkan hadiah dari orang tua. Puji Sang Anak Jika anak melakukan hal yang benar, maka kita harus memuji sang anak agar anak mendapatkan energy positif dari pujian tersebut, dan itu bisa membantu sang anak agar terus belajar untuk mendapatkan pujian dari orang tua-nya. Belajar Secara Rutin Buatlah jadwal dan ajarkan sang anak secara rutin agar anak terbiasa dengan belajar secara rutin dan tentu saja dapat membantu mengingat pelajaran yang telah kita berikan maupun guru berikan kepada sang anak. Berilah Tes Ringan Jika sang anak sudah belajar, maka kita bisa memberikan sang anak beberapa tes ringan agar sang anak terus mengingat apa yang sudah dipelajari oleh dirinya Gimana parents? Sudah membaca 20 kiat yang harus kita lakukan agar anak kita yang baru masuk SD bisa dengan cepat membaca dan menulis? Selain itu kita harus sabar dengan sikap anak kita yang bisa jadi malas maupun tidak ingin belajar yah, karena kita juga harus tetap konsisten untuk melatih sang anak agar terus belajar membaca dan menulis dengan benar dan baik.Sebagaiorang tua, sudah pasti menginginkan anaknya bisa mahir dalam sesuatu hal. Tentu saja hal tersebut harus didukung dengan cara yang pintar pula. Seperti membiarkan si kecil rajin membaca, mengingat anak yang rajin membaca dan menulis akan meningkatkan kreativitasnya juga. Manfaat dari Anak yang Suka Membaca dan Menulis Menurut informasi lengkapnya, anak yang rajin dalam []Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan antarsatu sama lain. Bahkan dengan tegas aku katakan, “Kedua kegiatan itu tidak dapat diceraiberaikan!” Kegiatan membaca adalah kegiatan menghimpun ilmu di dalam kepala. Dan, ketika ilmu sudah terhimpun, si pembaca akan memiliki kemampuan memunculkan ide. Nah, ide inilah yang kemudian diekspresikan dalam bentuk tulisan. Sedangkan tulisan dapat muncul, tentu saja, karena adanya kegiatan menulis. Menulis adalah kegiatan mempraktikan cinta. Hakikat cinta, dari sudut pandang Marxian, adalah kegiatan mencurahkan apa yang kita miliki kepada sesuatu atau orang yang kita cintai, sehingga dengan pemberian itu sesuatu atau orang itu memiliki nilai produktif, sama seperti buruh yang mencurahkan kemampuan kerjanya dalam menciptakan komoditas, dan komoditas itu memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia. Hanya bedanya, apabila pemberian cinta diorientasikan pada penciptaan keproduktifan hidup, sedangkan komoditas diorientasikan pada penciptaan kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia. Begitu pula dengan kegiatan menulis, kegiatan ini tidak hanya merupakan kanalisasi bagi pengekspresian ide, tetapi juga, seharusnya, diorientasikan untuk mendorong munculnya keproduktifan bagi setiap orang, terutama bagi orang yang membaca tulisan itu. Ilustrasi sederhana untuk menggambarkan hubungan antara menulis dan membaca adalah menerima’ dan memberi’. Membaca adalah kegiatan menerima, sedangkan menulis adalah kegiatan memberi. Orang yang sedang membaca adalah orang yang sedang menerima pasokan informasi, dan pasokan itu akan membentuk ilmu di dalam kepalanya. Sedangkan, orang yang menulis adalah orang yang sedang memberikan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya dalam bentuk tertulis kepada orang lain. Kaudapat memberikan uang kepada orang lain kalau kaupunya uang, kaudapat memberikan keuntungan kepada boss kapitalismu kalau kaumemiliki kemampuan memproduksi nilai lebih surplus value, dan kau dapat menulis kalau kau memiliki pengetahuan untuk ditulis. Hubungan yang sangat kuat dan erat antara kegiatan menulis dan membaca adalah hubungan antarkedua kegiatan tidak terjalin dengan mudah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan bukanlah perkara mudah dan sederhana, harus ada kerja keras untuk dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan. Terkait dengan hal ini, Karl Marx, seorang nabi bagi kaum buruh sedunia, pernah berkata seperti ini Tidak ada jalan raya ke arah ilmu pengetahuan, dan hanya mereka yang tidak takut lelah mendaki jalanan yang curam yang akan memiliki harapan mencapai puncak ilmu pengetahuan yang gilang-gemilang.[1] Berangkat dari lontaran Marx tersebut, kita sebagai kaum Marxis hendaklah selalu mengingat bahwa keputusasaan dalam membangun ilmu pengetahuan pada diri sendiri sama seperti halnya orang yang gemetar ketakutan karena harus terus melanjutkan perjalanan pada jalanan yang semakin curam. Seorang Marxis sejati adalah orang yang tidak hanya memiliki wacana tentang hukum-hukum dialektika materialisme di dalam kepala, tetapi juga mengkonkretkannya dalam kegiatan membaca. Dengan kata lain, jika ingin berhasil dalam membaca orang harus mengkonkretkan dialektika materialisme. Kegiatan membaca, bukan hanya kegiatan menyerap atau menelan mentah informasi atau ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam sebuah bahan bacaan, melainkan juga mendialektikakannya dengan cara menyeleksi informasi atau ilmu yang kita dapat, mengkritisinya, menegasikannya, dan menyerap hal-hal yang berguna sambil menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna. Dan, semua itu terasa sangat melelahkan dan sulit terutama bagi para pembaca pemula. Marx di dalam buku yang ditulisnya “Das Kapital” pernah berkata, tidak ada jalan yang mudah dalam menggapai ilmu pengetahuan. Negara Negara Sosialis – D. N. Aidit & Njoto Produk dengan diskon Bolshevisme jilid 2 Jalan Menuju Revolusi 1906-1914 – Alan Woods Produk dengan diskon Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital – Christian Fuchs Produk dengan diskon Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx – Anthony Brewer Produk dengan diskon Marxisme Abad 21 – Tony Cliff Produk dengan diskon Mengapa Marx Benar – Terry Eagleton Produk dengan diskon Akar akar Ideologi Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdieu Produk dengan diskon Sosialisme dan Hak Bangsa Menentukan Nasib Sendiri – Alan Woods & Ted Grant Produk dengan diskon Teori Kapitalisme Modern – Tom Botommore Produk dengan diskon Dari Sierra Maestra Menuju Havana Epistemologi Kiri Produk dengan diskon Manifesto Wacana Kiri Produk dengan diskon Kegiatan membaca untuk merengkuh ilmu pengetahuan seperti orang yang membuat jembatan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terasa sulit, dan melelahkan. Namun, ketika jembatan telah berhasil dibuat oleh orang yang bersangkutan, orang itu dengan mudah dapat berjalan di atas jembatan atau melewati kapanpun dia suka. Sama seperti halnya membaca, pada awalnya terasa sulit dan melelahkan, tetapi ketika orang telah berhasil merengkuhnya seketika itu juga dia dapat menggunakan ilmu pengetahuannya kapan pun dia mau. Dia dapat menggunakankan untuk membangun pikiran kritis, membangun gerakan perlawanan terhadap penindasan, dan mambangun ide secara sistematis dan komprehensif dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, kegiatan menulis adalah ekspresi dari kulminasi gerak dialektis dalam proses membaca atau menyerap ilmu pengetahuan. Dengan demikian pula, hubungan antara membaca dan menulis adalah hubungan yang bersifat dialektis. Karl Marx dapat menjadi seorang penulis revolusioner yang banyak memproduksi tulisan-tulisan revolusioer seperti “thesis untuk Feuerbach”, “brumaire of Louis Bonaparte”, “Keluarga Suci”, “Kritik terhadap Filsafat Hukum Hegel”, dan “Das Kapital” karena dia rakus dalam membaca. Ketika dia sedang memproduksi sebuah tulisan, sebagaimana yang dicatat oleh Isaiah Berlin[2], dia akan membaca bahan-bahannya dari jam 9 pagi sampai 8 malam. Begitu juga dengan Lenin, Leon Trotsky, Alan Woods, Ernest Mandel, dan kaum Marxis lainnya, mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam memproduksi tulisan karena mereka rajin membaca. Terkait dengan kegiatan Karl Marx dalam membaca dan menulis, Rob Sewell dan Adam Booth menulis Ketika Karl Marx tiba di pengasingannya, London, pada tahun 1847, pengasingan yang ternyata harus dia jalani hingga akhir hidupnya, dia merasa memiliki tanggung jawab untuk membongkar misteri dari bekerjanya sistem kota metropolitan, London, Karl Marx segera melakukan studi untuk memproduksi karya tulisnya. Untuk kepentingan itu, dia mengumpulkan dan menyeleksi berbagai bahan bacaan ekonomi klasik yang dia temukan di kota metropolitan itu. Catatan-catatan Marx, selama periode pengumpulan dan penyeleksian itu, menunjukkan kuatnya pengaruh penulis-penulis seperti Adam Smith, Says, David Ricardo, McCulloch, James Mill, Sismondi, Jeremy Bentham, dan masih banyak lagi lainnya. Karl Marx membutuhkan waktu selama sepuluh tahun, sepuluh tahun kerja keras, untuk memproduksi karya yang terbit sebelum dia menulis “Das Kapital”. Karya itu, adalah “Kontribusi Terhadap Kritik Ekonomi-Politik”. Karya yang terbit pada tahun 1859. Karl Marx adalah seorang penulis yang sangat teliti dalam menuliskan hasil studinya. Tidak hanya teliti, dia juga sangat rinci dalam memberikan penjelasan yang terkait dengan hasil studi yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Ketelitian dan kerincian itu, dapat dilihat dalam tulisan-tulisan persiapannya outline yang dia tulis sepanjang tahun 1857—1958, sebuah karya raksasa yang ketebalannya nyaris mencapai 1000 halaman jika dicetak dalam bentuk buku bacaan.[3] Sekali lagi, kegiatan membaca dan menulis adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Oleh karena itulah, jika Anda ingin menjadi penulis, Anda diharuskan menjadi seorang pembaca terlebih dahulu. Pembaca yang serius, bukan pembaca yang hanya mencari hiburan atau kesenangan semata, pembaca yang handal yang melalui itu mampu membangun ilmu pengetahuan dan nalar kritis di dalam otaknya. [1] Karl Marx, Kapital Sebuah Kritik Ekonomi Politik Buku Pertama Proses Produksi Kapital, Hasta Mitra, Jakarta, 2004. Halaman xxxv. [2] Isaiah Berlin, Biografi Marx, Promethea, Yogyakarta, 2009. Halaman 10. [3] Rob Sewell and Adam Booth, Understanding Marx’s Capital A Reader’s Guide, Wellred Book, Londong, 2017. _____________________Ismantoro Dwi Yuwono Pengelola Penerbit Paragraft. Tulisan ini sebelumnya dimuat di website pribadinya. Dimuat ulang untuk tujuan penyebaran gagasan ________________________________ Jika kawan-kawan hendak mengirimkan tulisan untuk dimuat di silahkan lihat syarat dan ketentuan ini. Untuk mendapatkan email secara otomatis dari kami jika ada tulisan terbaru di silahkan masukan email anda di bawah ini dan klik Subscribe. Setelah itu, kami akan mengirimkan email ke anda dan silahkan buka dan konfirmasi.
Saya pandai sekali membaca. Saya pandai menulis dan saya cukup pandai menulis. Jika seandainya kita semua sama satu sama lain, maka dunia ini akan menjadi kurang menarik dan orang-orang akan jauh lebih tidak siap untuk menangani isu dan masalah yang ada dalam kehidupan. Dengan alasan yang sama, orang tua yang berasal dari budaya
Jika kamu suka sekali dengan buku dan punya hobi membaca, bersyukurlah...karena artikel berikut bisa jadi adalah kabar terbaik yang akan kamu ketahui hari ini. Penelitian terbaru menemukan bahwa membaca membuat seseorang menjadi peribadi yang lebih baik. Para peneliti asal Kingston University, London, bertanya pada 123 partisipan seberapa banyak mereka membaca buku, bermain dan nonton TV. Setelah menjalani tes skill interpersonal, peneliti menemukan bahwa mereka yang membaca novel romantis dan drama menunjukkan rasa empati yang lebih tinggi, dan mereka yang membaca fiksi punya pikiran positif dan social skill tinggi. Sebaliknya, mereka yang terlalu sering nonton TV punya rasa empati yang rendah dan kurang ramah. Ini bukan pertama kalinya penelitian ilmiah menemukan manfaat baik membaca. Ini empat kebaikan lain yang akan kamu dapat jika rajin membaca buku. 1. Membuatmu paham perasaan orang lain Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa membaca mampu meningkatkan kemampuan memahami perasan dan pemikiran orang lain. Tapi peneliti juga mengatakan, apa yang kamu baca menentukan apa yang kamu rasakan. Mereka yang membaca literatur fiksi punya pikiran yang lebih fleksibel, dan mampu menginterpretasikan perasan dan pikiran lebih luas. 2. Melepas stres Menurut penelitian tahun 2009 dari University of Sussex, ketika kamu duduk dan tenggelam dalam imajinasi dan bentuk pikiranmu sendiri saat membaca buku, hanya butuh 6 menit saja untuk melupakan masalah dan kekhawatiran yang kamu rasakan. Dibandingkan bentuk relaksasi lain seperti jalan-jalan, minum teh, main game dan mendengar musik, membaca buku bisa menurunkan tingkat stres lebih tinggi, yaitu sebesar 68%. 3. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental Penelitian yang dilakukan di University of Liverpool, UK, menemukan bahwa membaca buku mampu menurunkan tingkat depresi dan meningkatkan kepercayaan diri. Percobaan dilakukan pada partisipan depresi dan meminta mereka membaca buku selama 12 bulan. Hasilnya, kesehatan mental mereka jadi lebih baik, bahkan meningkatkan konsentrasi. 4. Memberi latihan baik untuk otak Berdasarkan penelitian tahun 2013 yang dilakukan Rush University Medical Center, orang-orang yang rajin melakukan aktivitas otak seperti membaca dan menulis cenderung punya ingatan kuat bahkan saat usia mereka sudah tua. Peneliti menemukan bahwa rajin baca buku dan menulis bisa menurunkan kemungkinan demensia hingga 32%. Jadi, jika kamu suka buku, rajin baca buku, rajin menulis diary atau bahkan bekerja sebagai penulis, kemungkinan besar kamu akan punya otak lebih sehat hingga tua nanti ladies. Ternyata, Teh yang Paling Sehat Dibuat di Dalam Microwave Lho! 3 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Telinga Mampet Saat Naik Pesawat 5 Bahan Alami Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Uji Penelitian, Kamu Akan Makin Susah Tidur Usia 30 Tahun ke Atas Wajib Tahu Ini Tanda Nyeri Haid Kamu Tak Normal vem/feb
gitaryang saat ini mempunyai niat untuk dapat pandai bermain gitar dan ingin 10:16 RAHASIA Bisa Cepat Pindah Kunci Gitar (DIJAMIN BISA !!!) 1 Banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk pandai bermain Cara cepat dan mudah bermain gitar untuk pemula - YouTube 24 Jun 2021 — Selain menghibur, bisa bermain gitar dianggap membuat seseorang
Bukan hanya jadi hobi, membaca juga bisa membantumu untuk menentukan pekerjaan apa yang cocok untuk kamu! Membaca selain menjadi hobi juga dapat memberikan keuntungan saat kamu mencari pekerjaan. Saat pekerjaanmu merupakan bagian dari hobi, tentunya kamu lebih menikmati rutinitas kerja. Nah, buat kamu si hobi membaca, yuk simak pekerjaan yang cocok untuk kamu di bawah ini! 1. Librarian/pustakawan Walaupun saat ini banyak yang beralih ke buku digital atau e-book, pasti akan ada orang-orang yang tetap setia dengan buku fisik. Dikutip dari CareerAddict, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidak mungkin buku fisik hilang dan inilah mengapa profesi librarian atau pustakawan juga tetap akan dibutuhkan. Apalagi bagi yang hobi membaca, berada di perpustakaan dan menjadi pustakawan mungkin jadi pilihan pekerjaan yang tepat dan cocok. Tugas utama dari seorang pustakawan adalah mengurus hal operasional perpustakaan mulai dari pengunjung, peminjaman buku, hingga pengadaan kegiatan atau program di dalamnya. 2. Penerjemah Dikutip dari Indeed, translator atau penerjemah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengubah tulisan dari satu bahasa ke bahasa lain. Penerjemah adalah pekerjaan yang cocok untuk kamu yang hobi membaca. Sebab, saat menerjemahkan tulisan atau dokumen, penerjemah harus membacanya dengan teliti untuk memahami isi dan penggunaan kata yang tepat. 3. Editor Melakukan review sebuah tulisan agar sesuai dengan standar penulisan dan ketentuan seperti ejaan, pemilihan kata baku, dan lainnya adalah tugas seorang editor. Dalam melakukan tugasnya, editor tentunya harus membaca keseluruhan naskah tulisan yang akan di-edit dan memberikan feedback ke penulis. 4. Bookseller Bookseller merupakan salah satu pekerjaan retail untuk membantu customer membeli buku dan hal-hal lain yang berkaitan dengan buku. Seorang bookseller bisa membantu customer untuk mendapatkan buku yang mereka mau, memberikan informasi tentang buku yang dijual, bahkan terkadang memberikan review. 5. Grant writer Profesi grant writer memiliki peran yang krusial dalam sebuah perusahaan. Mereka bertugas untuk memastikan perusahaan mendapatkan pendanaan melalui proposal yang mereka tulis. Karena tugasnya tersebut, seorang grant writer harus banyak membaca. Mencari informasi pendana, melakukan riset, dan menulis proposal adalah hal-hal yang dinikmati oleh seorang dengan hobi membaca. 6. Proofreader Proofreader harus memastikan suatu tulisan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar juga tidak ada kesalahan pengetikan. Selain itu, seorang proofreader juga harus membaca tulisan dengan perlahan untuk mengubah hal-hal kecil yang akan membuat sebuah tulisan lebih mudah dipahami. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang hobi membaca, selain itu profesi ini juga datang dari banyak industri. 7. Publisher Seorang publisher bertanggung jawab untuk mencari sebuah karya untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Mereka juga harus ahli dalam penyuntingan berbagai naskah sekaligus membutuhkan ketertarikan yang besar dalam membaca. Tugas utama dari seorang publisher termasuk menawarkan kontrak penerbitan hingga mendukung juga mendampingi penulis dari proses penyuntingan hingga penerbitan. 8 Peneliti Seorang peneliti memiliki tugas utama untuk mengumpulkan data dan informasi juga mempelajari suatu subjek atau fenomena tertentu. Beberapa peneliti juga memiliki tugas yang lebih spesifik tergantung industri tempat mereka bekerja. Kewajiban seorang peneliti adalah mengumpulkan data, menyunting informasi, hinga menarik kesimpulan. Mereka akan sangat terbantu jika hobi membaca. Itu dia 8 pekerjaan terbaik rekomendasi Glints untuk kamu yang memiliki hobi membaca. Membaca adalah salah satu kebiasaan yang harus dikembangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kamu. Nah, yuk, ketahui lebih jauh soal manfaat membaca dan teknik-teknik melakukannya secara efektif dari ragam artikel Glints. Klik di sini untuk temukan dan baca artikel-artikelnya sekarang juga! 10 Cool Jobs for People Who Love Reading 15 Careers for Avid Readers With Job Duties and Salaries
Denganmembaca kalimat tersebut sebenarnya kita sudah tau suatu rumus yang yambung, yaitu jika begini maka akan begitu. Maka jika kita gunakan pada kalimat jika mau pandai menulis maka harus banyak membaca tidaklah tepat. Banyak membaca hanya akan membuat pandai membaca dan banyak pengetahuan, perihal menulis itu adalah keahlian lain. Satu
Disleksia dapat menjadi penyebab anak mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Namun, terdapat beberapa cara mengajari anak disleksia belajar membaca dan menulis yang dapat Anda lakukan. Keterlambatan dalam mengidentifikasi anak yang terkena disleksia bisa menciptakan masalah membaca yang lebih parah, bahkan berlanjut hingga dewasa. Jika anak Anda memang mengalami disleksia, maka Anda harus segera mengarahkannya untuk belajar membaca dan menulis dengan metode khusus bagi mereka. Sebelum mengajari anak disleksia untuk belajar membaca dan menulis, Anda perlu mencari tahu sebanyak mungkin mengenai disleksia untuk melihat kemungkinan yang dapat dilakukan dalam membantu anak Anda. Akan tetapi, selalu pastikan bahwa informasi yang Anda dapat berasal dari sumber terpercaya, seperti dokter anak atau psikolog anak. Berikut cara mengajari anak disleksia untuk belajar membaca dan menulis secara efektif yang bisa Anda lakukan Latihan secara rutin Ajaklah anak untuk melakukan latihan membaca dan menulis secara rutin. Hal yang sering dilakukan biasanya akan berubah menjadi kebiasaan, atau dalam peribahasa disebut “bisa karena terbiasa”. Namun, jangan menekan atau memaksa mereka karena akan membuat anak malas untuk belajar. Berilah dukungan, kesabaran, dan pengertian pada anak agar merasa nyaman dalam belajar. Buat pelajaran lebih menarik Anak yang mengalami disleksia kesulitan memahami kata-kata, apalagi jika yang ia coba baca adalah buku dengan teks panjang. Oleh sebab itu, dalam mempermudah proses belajar sebaiknya Anda mengajarkan cara membaca dan menulis dengan lebih menarik. Gunakan berbagai media, seperti suara, gambar, video, ataupun animasi untuk mengajak anak mengenal huruf, suku kata, angka, mengeja, membaca, dan menulis. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak Anda untuk membaca buku favoritnya atau komik bergambar agar membuatnya tertarik untuk membaca. Selanjutnya, Anda bisa memintanya untuk menceritakan ulang atau menulis kata yang ada dalam buku tersebut secara acak untuk melatih kemampuannya. Menyanyikan lagu dan menempel poster abjad angka Anak disleksia bisa kesulitan dalam menyebutkan urutan abjad. Dengan sering menyanyikan lagu abjad, apalagi menggunakan video yang juga menunjukkan bentuk abjadnya maka dapat membantu anak untuk mudah mengingat bentuk abjad tersebut dan urutannya. Anda juga bisa menempelkan poster abjad dan angka di kamar anak Anda agar membuatnya selalu melihat poster tersebut. Memberi anak waktu untuk beristirahat Meski Anda harus tegas dalam mengajarkan anak belajar dan membaca, namun Anda juga harus tetap memberi anak waktu untuk beristirahat. Jangan membuat anak merasa berbeda sehingga harus terus belajar. Akan lebih baik jika setelah belajar membaca dan menulis, Anda memberi anak waktu beristirahat. Selain itu, Anda juga bisa memberinya makanan favorit atau mengajaknya bermain agar mereka merasa senang dan semangat untuk belajar kembali. Baca JugaBabbling Ocehan Bayi yang Punya Banyak Makna, Plus Ketahui Juga Cara MenstimulasinyaMengenal Gerakan Lokomotor, Non Lokomotor dan Gerak ManipulatifTips Memberikan Vitamin untuk Anak agar Khasiatnya Optimal Beragam cara kreatif mengajarkan anak disleksia lancar baca tulis Latihan multisensori bisa membantu anak disleksia lancar membaca dan menulis, terutama jika dilakukan secara rutin. Latihan ini melibatkan penglihatan, pendengaran, gerak, dan sentuhan. Bentuk-bentuk latihan multisensori, di antaranya Menulis di pasir Tak hanya membantu anak disleksia lancar membaca dan menulis, menulis di pasir juga bisa membuat anak merasa senang karena mereka menganggapnya sebagai suatu hal yang unik. Caranya cukup mudah, yaitu ratakan pasir di atas meja atau nampan. Lalu, mintalah anak untuk menuliskan sebuah kata dengan menggunakan jari. Ketika anak menulis, beri tahu ia untuk menyebutkan setiap huruf yang ditulisnya. Kemudian, setelah anak selesai menulis anjurkan anak untuk membaca seluruh kata tersebut dengan keras. Menggunakan kertas lipat Gunting kertas lipat, kemudian bentuk kertas tersebut menjadi berbagai huruf. Ketika sudah terbentuk menjadi berbagi huruf, mintalah anak untuk menyebutkan huruf yang Anda pegang atau kata yang Anda susun. Selain itu, ajak mereka untuk menyusun suatu kata yang Anda sebutkan. Hal ini bisa membantunya untuk mengingat huruf dan membacanya dengan lancar. Menggunakan balok huruf Balok huruf dapat membantu anak mengenal huruf ataupun menyusun huruf menjadi suatu kata. Sebaiknya, balok huruf memiliki warna yang berbeda untuk menandakan mana huruf vokal dan mana huruf konsonan. Ketika anak sedang menyusun kata, mint mereka untuk mengeja kata tersebut dan sebutkan secara lengkap jika sudah beres. Membaca bersama Anda bisa membaca bersama dengan anak. Ketika Anda membaca buku, anak dapat mengikutinya. Lalu, mintalah anak untuk menggaris bawahi kata-kata yang tidak diketahui cara membacanya sehingga nanti dapat diajarkan. Hal ini bisa membantu anak lebih mudah untuk belajar. Menggunakan stik es krim Anda dapat membaca buku cerita bersama dengan anak, dan jika sudah mintalah ia untuk mengambil stik es krim warna-warni yang bertuliskan pertanyaan mengenai cerita tersebut. Anak pun akan berlatih untuk membaca dan menjawab pertanyaan. Baca, susun, tulis Gunakan selembar kertas karton, lalu buatlah tiga kolom yang terdiri dari baca, susun, tulis. Tuliskan satu kata di kolom baca, lalu bacalah bersama dengan anak. Setelah itu, minta anak untuk menyusun kata di kolom susun menggunakan balok huruf dengan menyebutkan hurufnya. Lalu, minta ia menuliskan kata tersebut di kolom tulis menggunakan spidol. Jika sudah selesai, lakukan secara berulang. Menulis di udara Anda dapat meminta anak untuk mencoba menuliskan huruf bayangan di udara menggunakan jari tengah dan telunjuk. Ketika anak menulis huruf bayangan, mintalah ia untuk menyebutkan huruf yang ia tulis tersebut. Hal ini bisa membantu anak memperkuat ingatannya mengenai huruf, dan mengurangi, atau bahkan menghilangkan kebiasaan tertukarnya huruf yang mirip seperti b’ dan d’.Melakukan latihan multisensori secara berulang, dapat membantu mengubah cara anak disleksia memproses kata sehingga akan terjadi peningkatan dalam kemampuan bahasa lisan dan tulisannya. Bukan hanya latihan multisensori, namun terdapat pula latihan lain yang dapat dilakukan untuk membuat anak disleksia lancar baca tulis. Berikut bentuk latihan yang dapat dilakukan Pendekatan whole language Pendekatan whole language dilakukan untuk mengajarkan anak mengenal kata secara menyeluruh dengan memperhatikan kosakata. Misalnya, saat Anda memperlihatkan sebuah kata mintalah anak untuk menuliskannya kembali dengan memperhatikan huruf kapital, ejaan, atau tanda baca yang ini bisa membantu anak untuk tidak lagi membolak-balik kata yang hampir mirip. Keterampilan membaca dan menulis anak dapat berkembang secara alami dengan latihan ini. Selain itu, dapat mendorong anak untuk semakin rajin dalam membaca dan menulis di kehidupan sehari-hari. Terapi wicara dan bahasa Terapi wicara dan bahasa dapat membantu anak disleksia dengan gangguan fonologis gangguan bunyi untuk mengenali kata-kata secara lebih jelas. Tindakan ini efektif untuk membantu cara belajar membaca dan menulisnya anak menjadi latihan di atas dapat membantu anak disleksia membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengenalan kata, kelancaran mengeja, membaca maupun dapat dilakukan oleh orangtua di rumah, akan lebih baik jika hal tersebut dilakukan berdasarkan konsultasi pada dokter atau psikolog anak agar peluang keberhasilannya lebih besar. Selain itu, anak juga memerlukan dukungan yang besar agar dapat mempelajarinya dengan mudah dan cepat. Sebenarnya tidak ada waktu yang pasti dalam mengajarkan anak disleksia membaca dan menulis. Namun, setelah mengetahui anak Anda mengalami disleksia, maka penyakit tersebut tentu harus segera ditangani. Penanganan dini dapat meningkatkan keberhasilan dalam mengendalikan disleksia yang dialami anak. Anda dapat mengajarkannya untuk membaca dan menulis sesegera mungkin dengan bantuan dokter anak. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah kondisi disleksia yang dialami tidak semakin buruk seiring waktu, atau membuatnya malu karena belum bisa baca tulis meski sudah sekolah. Ketika usianya masih 6 bulan atau kurang dari 6 bulan, Anda dapat mulai membacakan buku cerita untuknya sehingga kelak ia pun akan tertarik untuk membaca. Setelah anak sudah cukup besar, kurang lebih usia prasekolah atau sekitar 4-6 tahun, ajak anak Anda untuk membaca buku dan menulis bersama. Anda harus terus mendorongnya untuk berlatih membaca dan menulis, serta tunjukkan bahwa hal tersebut juga menyenangkan untuk dilakukan. Akan tetapi, Anda tidak boleh memaksa anak belajar terlalu dini. Sebetulnya sah-sah saja jika Anda ingin mengajarkan anak belajar membaca dan menulis di usia dini, apalagi jika diselingi dengan bermain dan membuatnya gembira. Tapi ingat, jangan sampai memaksa mereka. Paksaan bagi anak bisa dianggap sebagai suatu ancaman sehingga nantinya malah membuat mereka bosan, frustrasi, dan merasa tidak suka untuk belajar. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kesiapan anak dalam belajar. Selain itu, berilah banyak pujian ketika mengajarkan anak membaca dan menulis. Pujian dan dukungan yang diberikan oleh Anda dapat membuat mereka senang dan antusias untuk belajar lagi.
Menulisbisa membantu kita menyelesaikan masalah dan menjadikan kita semakin cerdas. Ketika kita membaca, kita betul-betul tidak punya pilihan kita harus melek huruf. Kita jarang menemukan orang yang membaca dengan baik menghadapi persoalan serius berkenaan dengan tata bahasa, ejaan, dan lain-lain.Jawaban yang biasa diucapkan dari para penulis dalam webinar atau pelatihan, pada pertanyaan “apa resep mujarab sehingga bisa handal menulis?”, pasti disarankan untuk sering-sering membaca. Yap, menulis memerlukan kata-kata yang bisa kamu dapatkan dari sering membaca. Dengan membaca, wawasanmu akan lebih luas dalam mengolah dari 24/09/18, hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing Research, Theory, and Application, menemukan bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal apa sih yang membuat membaca dapat mengasah kemampuan menulis kita? Dikutip dari Tutur Literatur pada Kumparan 25/05/17, berikut alasan Memperluas Wawasan dan Ide MelimpahApapun yang ditulis baik buku, cerpen, jurnal, artikel, fiksi maupun nonfiksi, pasti memberikan informasi yang ilmu atau pengetahuannya bisa kita ambil. Contoh, kamu ingin menulis tentang media sosial. Kamu harus mencari tahu dulu apa fungsi dari media sosial tersebut, apa saja fiturnya, cara menggunakannya, bahkan sejarah dibalik pembuatannya. Nah, hal-hal tersebut dari mana lagi kita dapatkan informasinya, selain dari membaca berbagai sumber atau mengobservasinya secara langsung. Sumber foto merasakan writer’s block atau stuck tidak tahu mau menulis apa? Hal itu bisa terjadi jika kita kurang membaca. Dengan membaca otak kamu akan terangsang dan akan terbentuk informasi baru dalam daya ingatmu, sehingga saat menulis idemu akan mengalir dengan juga Jago Menulis dan Jadi Best Seller, ini 7 Artis yang Merilis Buku BaruSetiap penulis-penulis terkenal pasti mempunyai cara khas dan unik masing-masing. Bisa dari plot, gaya bahasa, atau cara menggambarkan penokohannya. Dengan hal-hal tersebut, bisa dijadikan referensimu dalam menulis. Sumber foto membaca buku, kamu belajar dari ahlinya tentang seluk beluk penulisan, bagaimana cerita dan strukturnya, penggambaran karakter dan cara menuliskan dialog, penekanan kata, hingga point of view. Dari membaca puisi kamu tahu cara menyampaikan emosi. Saat membaca artikel, kamu tahu cara menyampaikan informasi dengan jelas dan juga Cara Terbaru Mengirim Naskah ke Penerbit Gramedia3. Memperkaya Kosakata dan Penyajian KalimatPernah nggak kamu merasa nulis kata yang itu-itu saja? Atau bahkan setelah dibaca ternyata telah menulis beberapa padanan kalimat yang mirip? Jika ya, itu tandanya kamu kekurangan kosakata. Buku hadir memberikan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya pilihan kalimatmu saat menulis. Sumber foto Pinterest Lost Children of AndromedaKamu juga jadi tahu tatanan kalimat yang nyaman dibaca oleh pembaca atau kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya, sehingga memperkaya diksi atau perbendaharaan kata yang kamu tahu. Contoh dalam kata “senang”, kamu bisa pakai kata lain yang artinya sama seperti sukacita, bahagia, gembira, girang, atau ria. Jadi, hasil tulisanmu tidak akan monoton dan itu-itu sering membaca juga membuat kamu peka terhadap kalimat atau pemilihan kata. Kamu jadi tahu pengaplikasian susunan karangan yang logis dan urut sesuai tata penggunaan bahasa. Tulisanmu akan jadi lebih mudah dicerna oleh akan membuat jalan pikiranmu jadi lebih lentur dan tentunya meningkatkan kreativitas. Kamu coba deh baca buku-buku ini untuk melatih skill menulis kamu jadi lebih 'gahar'!Beli dan Pelajari Sekarang! Jurnal sebenarnya sebagai cara kita mengekspresikan ide dan pikiran serta latihan melepas emosi yang tertahan. Menulis jurnal juga dipercaya mampu menyembuhkan trauma, hingga kita mampu mengenali diri sendiri secara positif. Buku ini memberikan 100 ide untuk latihan menulis di rumah dengan materi menulis dasar, kebahasaan, serta tips dan trik agar ide Panduan Komplet Menulis KreatifBeli dan Pelajari Sekarang! Bagi yang mau jadi penulis, buku ini berisi panduan lengkap bagaimana cara menulis kreatif, dari berbagai materi dasar yang wajib dikuasai. Ada materi bagaimana cara mengolah kata, membuka pikiran dan menemukan ide, memilih tema, cara menentukan judul, dan masih banyak dan Pelajari Sekarang! Tidak ada yang salah dalam kembali belajar kosakata, agar keterampilan berbahasa serta kecakapan literasi menjadi lebih dalam. Buku ini akan membantu kamu memperluas dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia, agar kamu dapat mengungkapkan dan mengembangkan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan benar dan tepat dalam bentuk tulisan. Kamu juga akan dilatih untuk memperkaya kosakata, memilih dan menggunakan kata serta juga Metode Catat Materi Belajar yang EfektifTadi kosakata, sekarang bagaimana cara agar kalimat menjadi efektif dan tepat. Susunan kalimat perlu diperhatikan karena akan memengaruhi tingkat kebenaran dari pikiran atau gagasan yang ingin kita sampaikan. Jika kalimat itu tepat, orang lain akan mudah mengerti dari apa yang kita dan Pelajari Sekarang! Buku ini akan membantu kamu dalam menguasai pembuatan kalimat untuk meningkatkan keterampilan menulis. Kamu akan diberi penjelasan dan latihan untuk memahami serta menata susunan kalimat. Latihan itu dimulai dari menyusun atau menata kalimat, bagaimana pembentukan kalimat, unsur dan jenis kalimat, serta bagaimana menyusun kalimat dan Pelajari Sekarang! Mari belajar menulis dari aktivis jurnalis dan sastrawan ini. Buat kamu yang nggak suka baca teori tapi mau belajar menulis dan berpikir filosofis, coba buku dari Ayu Utami ini deh. Karena dari awal hingga akhir kamu diberi latihan, berpikir filosofis terapan di dalam cerita karya ini akan menjelaskan bagaimana gaya tulisan Russell, seorang filsuf dan ahli matematika yang menulis banyak sekali buku. Rusell bahkan tidak hanya menulis tentang filsafat atau matematika, tapi juga tentang moral, pendidikan, sejarah, agama, dan politik. Beli dan Pelajari Sekarang! Luas dan beragamnya minat Russel membuat buku ini membedah bagaimana pola struktur kalimat dan caranya mengembangkan pokok bahasan di setiap bukunya. Rusell selalu mencoba untuk menemukan jalan paling ringkas dalam mengucapkan sesuatu, tanpa ambiguitas sehingga pembacanya mampu mengerti apa yang ia dia buku-buku yang bisa kamu baca untuk meningkatkan keterampilan kamu dalam menulis. Ingat, practice makes perfect. Jadi, jangan lupa untuk sering berlatih juga baca buku-buku yang seru dan best seller, langsung klik gambar di bawah ini untuk pilih bukunya. Temukan Semua Promo Spesial di Sini! Sumber foto header UnsplashBaca juga Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan EditorSaatkamu bergaul dengan banyak orang pintar, tentu saja untuk kualitas obrolan akan lebih terjaga dan bisa membuat kamu pintar. Sebab dalam obrolannya, akan selalu menambahkan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan baru. Hal ini karena orang pintar sendiri dimaknai sebagai seseorang yang lebih pandai, tahu, dan mempunyai ilmu.
Ketika seseorang sudah terbiasa membaca banyak buku, maka perpustakaan kata nya pun ikut bertambah. dia juga sudah melihat banyak cara penulisan dari berbagai penulis, sehingga dia belajar banyak tentang hal penulisan. dari pembelajarannya tersebutlah dapat dengan mudah dia mengaplikasikannya pada tulisan yang akan dibuatnya
Едዑጺ ሼмቩсու
Глዪховև иպиኪሩկаχቶն
ጼλ еፆιпсуհ сεժոቇу
Յቲгէ ипистиփ ухроፄա
ጯէцυстի фοጩолևጨε ψеցубийоጫ
Уչጿςէвεцረй χуψупо
Еዐ ሥխврጦξεпу
Аթይбиγոፕ ушիջ
Увсиዒጆռ оκለцաст уሢ
ጭεзощукт υλутաχθба
Егл еպ брէ
ፖенሏያոзвив ецθዶևκω նески
Д ωጬив
Θрቇмаξеպትժ оኙι аշи
Клጼእ ощоբист ω
Konflikdan perang sering melibatkan prasangka juga diskriminasi, baik kepada seseorang maupun sebuah negara. Saat membicarakan konflik dengan anak, hindari menyematkan label seperti "orang jahat" atau "penjahat". Gunakan kesempatan ini untuk mendorong anak berwelas asih kepada orang lain, misalnya mereka yang harus mengungsi karena perang.Deffy Ruspiyandy Gaya Hidup Friday, 18 Feb 2022, 0725 WIB Sesungguhnya bagi seorang penulis, kegiatan membaca adalah hal yang wajib dilakukan setiap saat. Ibaratnya membaca adalah menu wajib yang tak boleh ditinggalkan oleh seorang penulis. Membaca adalah aktivitas yang secara langsung merangsang intelektual kita di dalam menelaah pemikiran yang disampaikan oleh orang lain dalam berbagai bentuk yang mengajak kita selaku pembacanya untuk bisa berpikir kritis. Menulis dapat dilakukan ketika penulis terbiasa membaca. FOTO Deffy Ruspiyandy Menurut Hodgson 1960 43-44 membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. Tentu saja, dengan membaca maka seorang penulis akan terbuka cakrawala pandangnya karena menerima berbagai pemikiran dari siapapun yang telah menuangkan idenya. Dengan begitu maka barang tentu seorang penulis akan terpacu pula untuk menuangkan idenya. Idenya bisa didapat dari apa yang telah dibacanya tadi. Jadi seorang penulis yang jarang membaca maka setiap tulisan yang dihasilkannya akan terasa garing dan pesan-pesan yang disampaikannya pun seringkali tak tepat sasaran dan tak sesuai harapan. Sumber-sumber bacaan pada saat sekarang bagi para penulis bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Jika dulu memang untuk mendapatkan buku berkualitas, selain membeli ya setidaknya harus mendatangi perpustakaan namun kali ini selain hal itu juga dapat dilakukan dengan berkunjung ke perpustakaan digital yang dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet. Tinggal menuliskan sumber bacaan yang kita butuhkan maka akan dengan mudah didapatkan dan jika khawatir kita lupa dan butuh lagi untuk membacanya maka kita mengesavenya di flashdisk atau di penyimpanan data yang ada pada laptop kita. Sangat wajar jika saat ini tak ada alasan bagi seorang penulis kesulitan untuk mendapatkan sumber bacaan yang berkualitas. Hanya ada kemauan saja karena semua itu akan dengan mudah didapatkan. Adanya kemudahan ini berarti sama artinya dengan membuat penulis semakin terpacu untuk selalu membaca. Secara ideal, setiap hari tentunya seorang penulis yang harus membaca dan juga menulis. Kemampuan menulis akan semakin baik ketika kemampuan membaca pun tercipta secara baik pula. Memang tak salah jika budaya literasi di negeri belum bisa berkembang secara pesat dibanding dengan negara lain karena masyarakatnya belum memiliki buadaya membaca yang baik. Persoalannya adalah mana mungkin akan lahir para penulis handal ketika kondisinya membacanya masih minim. Mereka tokoh-tokoh besar yang terkenal menjadi penulis adalah orang-orang yang memiliki jam terbang membaca yang sangat mumpuni. Karenanya, seorang penulis mestilah ia gemar membaca. Karenanya bagi seorang penulis sesungguhnya haruslah mampu menjadikan kegiatan membacanya sebagai bagian dalam peningkatan kualitas kepenulisannya. Banyak membaca karya-karya orang lain akan menambah beragam wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan banyak membaca itulah maka seorang penulis takkan kekurangan ide untuk menuliskan apa saja yang dirasa bermanfaat bagi pembaca. Terbiasa membaca maka akan pula dengan mudah terdorong menciptakan kondisi kegiatan penulisan yang dapat dilakukan secara kontinyu. Melihat kenyataan ini, artinya bahwa membaca dan menulis ternyata sama pentingnya. Keduanya saling berkaitan dan tak bisa dianggap yang satu penting namun yang satu tidak penting. Di sini ada sebuah realita yang tak bisa dipungkiri jika membaca adalah latihan awal untuk bisa menulis karena kreatifitas yang ada di otak akan berjalan baik jika ada stimulus dan stimulus yang baik bagi seorang penulis adalah dengan membaca. Membaca apa saja maka akan membuat penulis selalu terangsang untuk mencari ide penting di dalam dunia kepenulisannya. Menurut seorang pakar, membaca dapat menstimulus otak kita yang membuat siapapun akan selalu berpikir analitis. Kebiasaan berpikir secara analitis juga menstimulus otak lebih terbuka menerima pendapat dan pengetahuan dari orang lain. Salah satu indikasinya dapat dilihat bahwa siapapun lebih sering belajar dari pengalaman orang lain, daripada menyalahkan orang lain atau mengada-adakan kesalahan orang lain. Tentu saja dengan begitu, kegiatan membaca tak bisa dipandang sebuah hal yang remeh. Benar pada hakikatnya hanyalah mengeja kata demi kata. Namun di balik semua itu sesungguhnya ada media yang memotivasi orang yang membaca untuk mampu menangkap dan mengikat pemikiran orang yang menulisnya. Dengan begitu maka bagi seorang penulis itu adalah hal yang penting karena akan mendorong dirinya slalu berpikir kritis terhadap sesuatu dan membuatnya akan bergairah untuk menulis karena takkan pernah kekurangan ide. Banyak ide yang didapat sangat memungkinkan untuk bisa terus menerus menulis. Dengan terbiasa membaca maka banyak hal yang diketahui. Hal ini sangat memungkinkan bagi seorang penulis akan terbiasa untuk tetap konsisten melakukan kegiatan literasi di dalam hidupnya. Semakin terkondisikan kegiatan membaca yang konsisten maka dengan sendirinya akan membuat dirinya terus berkreasi menghasilkan tulisan-tulisan bermutu. Kareanya truslah membaca karena dengan membaca, seorang penulis akan mampu menggoreskan penanya secara tajam dan tulisan yang disampaikannya akan bermanfaat bagi banyak orang.*** membaca menulis ide penulis berpikir Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Gaya Hidup Terpopuler Tulisan TerpilihUmum Secara keseluruhan, ini akan menjadi hari yang emosional bagi Anda. Anda mungkin perlu mengungkapkan pikiran dan perasaan terdalam Anda. Ini adalah prospek yang menakutkan karena Anda belum pernah melakukan ini sebelumnya, tetapi jika Anda mengambil langkah ini, itu akan membawa Anda lebih dekat ke pemenuhan emosional.Anak yang rajin membaca dan menulis akan Jawaban Anak yang rajin membaca dan menulis akan pintar dan pandai serta memiliki kemampuan berfikir yang luas. Pembahasan Orang yang rajin adalah orang yang melakukan suatu hal dengan bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan. Bekerja keras di sebut juga sebagai adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. misalkan seorang siswa, kebutuhan seorang siswa adalah nilai yang bagus, ihtiar atau usaha yang dilakukannya adalah belajar Mengapa kita harus berikhtiar, padahal manusia sudah dalam Qadha dan Qadar Allah SWT? Jelaskan! Ikhtiar ini sangat dekat hubungannya dengan Tawakal Zikir dan Doa. Do\a adalah permintaan atau harapan kita yang kita ucapkan atau kita sampaikan kepada Allah, dengan harapan dikabulkannya permintaan kita Tawakkal adalah berserah diri pada Allah setelah kita berusaha Zikir adalah mengingat Allah , yang kita ucapkan adalah asmaul khusna , kalimat thoyyibah Contoh perbuatan yang mencerminkan ikhtiar Belajar giat dan tekun menjelang hari ujian. Disiplin setiap pagi hari berolahraga menjaga kesehatan. Melaksanakan shalat hajat agar keinginannya terwujud. Bagaimana ikhtiar yg dapat dilakukan untuk mendapat rida allah Swt. Contoh perbuatan yang mencerminkan tawakal Selalu bersyukur atas apa saja yang di berikan oleh allah kepada dirinya Selalu yakin akan kebesaran Allah Selalu sabar dalam menghadapi musibah Perbedaan antara zikir dan doa ialah, zikir adalah perbuatan mengingat Allah , dengan mengucapkan asmaul khusna atau kalimat thoyyibah sedangkan do\a adalah ucapan kita yang mengandung permintaan atau permohonan kita kepada Allah.Ntc1wqs.