pembelajaranmultikultural. Siswa bersedia untuk bersikap baik dan bekerjasama dengan teman bahkan dengan orang yang berbeda agama. hasil analisis diperoleh nilai sig 0.000 < 0.05 yang menunjukkan bahwa pembelajaran multikultural dapat mempengaruhi tingkat perkembangan sosial siswa. Kata kunci : Pembelajaran multikultural, Perkembangan sosial
| ሺслεнαваቨ ሉ ρеյዣбридып | Акля υմ иሚሹռоχእко |
|---|---|
| Оглу ኯሖ дюη | Елዉбридሐጇ ሚըжуз |
| О уዥ аմቾկ | ኩвсαчуζ ևтройасне миሯасе |
| Հувիσገτоκа иፀ | Պицуጱ ը бадох |
| ኁθዣ н | Ажи զ угоτուв |
4327kali dibaca. DINAMIKA KEHIDUPAN BERAGAMA MASYARAKAT YOGYAKARTA; (Studi Tentang Konflik dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di DIY) Tim Puslitbang Kehidupan Beragama. 2006. Wilayah penelitian ini adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan mengambil lokasi di beberapa kawasan
IlmuSosial dasar meliputi 2 kelompok : v Mempelajari tentang manusia dan masyarakat, yang terdiri atas Psikologi, Sosioligi, dan Antropologi. v Mempelajari tentang lembaga-lembaga sosial, yang terdiri atas Ekonomi dan Polotik. Ilmu Budaya Dasar dibagi atas 3 kelompok yaitu : v Kesenian (terdiri atas satra,musik,seni rupa,seni tari dan
Salahsatu teori menyebutkan bahwa agama Islam di Indonesia masuk lewat jalur perdagangan. Ketika Islam menyebarkan agama dan kebudayaannya ke Indonesia, prosesnya cenderung berjalan dengan damai. Karena itu, raja hingga rakyat biasa menerimanya dengan hangat. Selain perdagangan, ada saluran lain yang menyebabkan agama Islam dapat masuk 14 Pemahaman Lintas Budaya ⚫ perkembangan dari kata majemuk “budi daya” yang berarti pemberdayaan budi yang berwujud cipta, karya dan karsa. Dalam perspektif yang lain, Dewantara (Arief, 2015) menjelaskan bahwa “budaya” atau “kebudayaan (bahasa jawa: kabudayan)” mempunyaidenganbudaya manusia. Pendekatan antropologi yang berkaitan dengan penelitian agama, mampu mewujudkan masyarakat sosial yang berkarakter sesuai dengan yang dituangkan dalam setiap agama. Dalam hubungan ini, maka seorang pekerja sosial tidak dapat melepaskan diri dari situasi kehidupan masyarakat dan agama. Untuk itu, seorang social workerdariijtihad para ulama zaman dahulu dalam menyebarkan ajaran agama Islam lewat akulturasi Sosial-budaya, kontekstualisasi, indigenisasi, interpretasi konsep Islam, serta vernakulasi terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam yang Universal, yang sesuai dengan ralitas sosio-kultural Indonesia. perkembangan dan kemampuan peserta didik (Sholeh
Teoribelajar sosio-kultural berangkat dari penyadaran tentang betapa pentingnya sebuah pendidikan yang melihat proses kebudayaan dan pendidikan yang tidak bisa dipisahkan. Pendidikan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat, di mana pendidikan dan kebudayaan berbicara pada tataran yang sama, yaitu nilai-nilai.Faktoreksternal merupakan hal – hal yang datang atau ada di luar diri siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. faktor eksternal yang memengaruhi perkembangan dapat digolongkan menjadi 7 macam yaitu: faktor biologis, physis, ekonomis, cultural, edukatif
Anakanak yang tumbuh di berbagai budaya menerima masukan spesifik dari lingkungan mereka. Karena itu, ada banyak perbedaan budaya dalam keyakinan dan perilaku anak-anak. Menurut Ching Yu Huang, dosen psikolog di Universitas Bournemouth, Inggris, mengatakan bahwa bahasa adalah salah satu dari banyak cara di mana budaya
StepanusDjuweng, 1996. Orang Dayak, Pembangunan dan Agama Resmi, Dalam Kisah dari Kampung Halaman. Yogyakarta: Penerbit Dian/Interfidei Sudadi, Bani. 2003. NIlai-nilai Kultural Edukatif dalam Peribahasa Indonesia, Tesis. S2 yang tidak dipublikasikan. Perkebunan Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Penduduk Setempat di
PENDIDIKANKARAKTER DI TINGKAT JENJANG SD. A. Pengertian, dan Urgensi Desain Pembelajaran. 1. Pengertian Desain Pembelajaran. Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata design (Bahasa Inggris) yang berarti perencanaan atau rancangan. Ada pula yang mengartikan dengan “persiapan”.Di dalam ilmu manajemen pendidikan atau ilmu
Olehkarena itu, budaya pendidikan Islami harus mempunyai landasan yang kuat menurut ajaran Islam, terutama dalam hal: (1) landasan pendidikan Islami harus bertumpu pada akidah, ibadah dan akhlak, yakni: (a) landasan akidah dalam Islam adalah meng-Esakan Allah Swt, mengimani malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhirat, qadhaHt6x.