Berikutfakta-fakta tentang LinkAja yang telah dirangkum oleh tim IDN Times. 1. LinkAJa sinergi dari 8 BUMN. LinkAja merupakan dompet elektronik yang berada dibawah PT Fintek Karya Nusantara dan telah terdaftar di Bank Indonesia (BI). Saat ini telah tedapat 8 BUMN yang tergabung dalam LinkAja, di antaranya PT Telekomunikasi Seluler, Bank Negara LowonganKerja PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Juli 2022 Update Pkl: 07:53:40 am | Tgl: Minggu 12 Juni 2022 Jakarta, DKI Jakarta | Rp 3.000.000 | full-time Karer.ID: Lowongan Kerja BUMN CPNS Juli 2022 - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), Loker Karir 2018 terbaru di
Bisniscom, JAKARTA - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) menargetkan pertumbuhan bisnis hingga dua kali lipat pada tahun depan. Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja mengatakan, menutup akhir 2019, LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik nasional mengalami perkembangan signifikan. Tak hanya bertambah dari sisi pengguna
ProfilPT fintek karya Nusantara (Linkaja). Lihat pro dan kontra PT fintek karya Nusantara (Linkaja) dari 0 review perusahaan, 0 info gaji, 0 kisi-kisi interview langsung dari karyawan dan mantan karyawan. Beritadan foto terbaru LinkAja - LinkAja Umumkan Jajaran Direksi Baru dan Strategi Bisnis. (BUMN) memersiapkan suntikan setoran modal ke PT Fintek Karya Nusantara (Finraya) Kamis, 16 Mei 2019 . Beli Tiket Kereta Api Bisa Bayar dengan LinkAja LinkAja, aplikasi pembayaran digital hasil sinergi sejumlah perusahaan BUMN mulai beroperasi pada
Linkaja(Foto ANTARA/Aprillio Akbar) PT Fintek Karya Nusantara atau Finarya, perusahaan yang menaungi platform pembayaran digital LinkAja, bakal meluncurkan fitur terbarunya yaitu LinkAja Syariah. Group Head Sales Channel dan Sharia Unit LinkAja Widjayanto Djaenudin menargetkan peluncuran LinkAja Syariah dilakukan sebelum akhir tahun 2019.
HUTPT Fintek Karya Nusantara (LinkAja)#LinkAcousTech
PTFintek Karya Nusantara (LinkAja) Uang Elektronik Resmi di Indonesia . ifi Juni 25, 2019 No Comments. di bidang transportasi seperti kereta api maupun angkutan umum lainnya atau transaksi di minimarket, food court, atau parkir.
LinkAjamerupakan platform yang dikelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (yang sebelumnya mengelola Tcash). LinkAja menghadirkan layanan holistik dengan beragam fitur pembayaran seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online. LinkAjaUmumkan Miliki 84 Juta Pengguna. PT Fintek Karya Nusantara menyebutkan saat ini memiliki jumlah pengguna terdaftar sebanyak 84 juta rekening. Petugas mensosialisasikan penggunaan QRIS dengan aplikasi layanan uang elektronik LinkAja di sela-sela kick off Pekan QRIS Nasional 2020 di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa LinkAjamerupakan uang elektronik berbasis server milik pemerintah yang telah terdaftar di Bank Indonesia atas nama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B. Berdasarkan surat izin tertanggal 21 Februari 2019 tersebut, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan
Finduseful insights on LinkAja's company details, tech stack, news alerts, competitors and more. Merupakan uang elektronik nasional kebanggaan Indonesia berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang telah terdaftar di Bank Indonesia. API Management Queueing, Messaging And B Application

LinkAja ingin masuk dengan produk yang sama. Saya nggak ingin bilang bahwa kami akan bersaing mengalahkan Gopay, OVO, atau DANA," kata CEO PT Fintek Karya Nusantara, perusahaan yang menaungi LinkAja, Danu Wicaksana, di Jakarta, Kamis 4 Juli 2019.

LinkAjamerupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Fintek Karya Nusantara yang tak lain diisi oleh BUMN. Saat ini, Telkomsel menjadi pemegang saham terbesar sekitar 25 persen karena platform dasar LinkAja berasal dari TCash. Selain itu, tiga bank BUMN, yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri mengempit masing-masing 20 persen.
Jakarta CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan menyetor modal sebesar Rp300 miliar kepada PT Fintek Karya Nusantara alias Finarya sebagai pengelola aplikasi pembayaran nontunai milik pemerintah, LinkAja. Dengan modal itu, maka perseroan akan menggenggam 19 persen saham LinkAja.
LayananLinkAja terbagi menjadi dua yaitu: LinkAja Basic Service LinkAja Full Service Untuk mendapatkan layanan full service, semua pelanggan dapat melakukannya melalui aplikasi LinkAja pada menu akun - tipe akun atau verifikasi data di GraPARI terdekat dengan membawa kartu identitas asli. Bagaimana cara menggunakan LinkAja?
Persainganantarpenyedia layanan dompet digital makin ketat. Pasar e-wallet yang selama ini didominasi oleh Go-Pay milik Go-Jek dan OVO dari Grup Lippo makin sesak dengan hadirnya kompetitor baru, LinkAja. Setelah merilis pada Ahad pekan lalu, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) langsung membuat gebrakan bagi LinkAja. Programdai Fintek Karya Nusantara (LinkAja) resmi diluncurkan pada tahun 2007, dan pada tahun 2015, Telkomsel resmi meluncurkan TCASH TAP, yakni produk baru dengan stiker dengan Teknologi NFC yang dapat memudahkan masyarakat terhadap pembayaran di Usahawan Fisik dengan hanya menempelkan stiker ke mesin EDC (Electronic Data Capture).
LinkAja Merupakan uang elektronik nasional kebanggaan Indonesia berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang telah terdaftar di Bank Indonesia. Finarya merupakan anak usaha yang dibentuk dari semangat sinergi nasional PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan tujuh badan usaha milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT
Q07Vsd7.